Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pilkades Klaten, 219 Bakal Calon Kades Deklarasi Damai

Djoko Sardjono
29/9/2019 15:13
Pilkades Klaten, 219 Bakal Calon Kades Deklarasi Damai
Bupati Klaten Sri Mulyani (tengah)(MI/Djoko Sardjono)

DEKLARASI damai bakal calon kepala desa pada pemilihan kepala desa (pilkades) serentak gelombang III Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, digelar di Gedung Seni Budaya Pluneng, Kebonarum, Klaten, Sabtu (28/9).

Sebanyak 219 bakal calon kepala desa dari 24 kecamatan di Klaten, melakukan deklarasi damai di depan Bupati Sri Mulyani dan dan Forkompinda. Pilkades serentak gelombang III akan digelar pada 9 Oktober 2019.

Dalam deklarasi tersebut, seluruh bakal calon kepala desa berjanji untuk mematuhi terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan tidak akan memberi janji-janji palsu yang meresahkan masyarakat.

Selain itu, berjanji saling menghormat antarbakal calon kepala desa, menerima dan mendukung siapa pun yang terpilih, menerima dan menghormati keputusan panitia pemilihan kepala desa, dan siap menjaga iklim yang kondusif.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Klaten, Jaka Purwanto, melaporkan pilkades serentak tahun ini digelar pada 9 Oktober mendatang dengan jumlah bakal calon kepala desa 219 orang dari 24 kecamatan.

Baca juga: Warga Antusias di Pilkades Klaten

Untuk pilkades gelombang III Kabupaten Klaten 2019, hanya dua kecamatan yang tidak melaksanakan pilkades, yaitu Kecamatan Klaten Tengah dan Kemalang. Dengan demikian, hanya 24 kecamatan yang tak ada pilkades.

Sementara itu, Bupati Sri Mulyani memberikan apresiasi dan menyambut baik pelaksanaan deklarasi damai 219 bakal calon kepala desa gelombang III tahun ini yang akan bertarung pada pilkades serentak pada 9 Oktober 2019.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten mengharapkan pelaksanaan pilkades serentak gelombang III berlangsung tertib, aman, dan damai agar situasi daerah tetap kondusif, seperti pelaksanaan pilkades gelombang II.

"Perlu diketahui, bahwa pilkades serentak gelombang II Klaten menjadi percontohan di Jateng. Nah, untuk menjaga situasi kondusif, saya minta yang menang jangan umuk (sombong) dan yang kalah jangan mengamuk," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik