Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Menhub Budi Karya Sambangi Tiga Provinsi dalam Sehari

Marcel Kelen
26/9/2019 21:05
Menhub Budi Karya Sambangi Tiga Provinsi dalam Sehari
Menhub langsung disambut Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dengan upacara adat penyambutan tamu Mansorandak. (Istimewa/Kemenhub)

DI akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk periode pertamanya, seorang menteri dikenal sebagai menteri yang aktif bekerja untuk kepentingan rakyat. Dengan aktivitasnya, masyarakat mengenal dia tidak lain adalah Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. 

Kunjungan Kerja diawali dari Provinsi Bangka Belitung, tepatnya di Kabupaten Belitung. Menhub ingin memastikan bahwa bandara di Kabupaten Laskar Pelangi ini untuk segera di renovasi dan pengelolannya diserahkan ke Angkasa Pura II. 

Bertolak dari Bandara HAS Hanandjoeddin, Belitung sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis (26/9) Menhub mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar puk 09.50 WITA. Di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Menhub ingin memastikan bahwa jalur kereta Makassar-Parepare segera terwujud.

Menhub pun langsung memimpin rapat koordinasi antara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Kajati Sulsel Firdaus Dewilmar, pupati dan prokompinda pemprov dan pemerintah daerah se-Sulawesi Selatan. Dalam rapat tersebut, Menhub pun ingin agar persoalan mendasar segera diselesaikan.

Tak hanya itu, Menhub juga meminta agar pembangunan proyek jalur kereta api (KA) Makassar-Parepare segmen 3 lintas Barru-Mandai sejauh 62,95 km, dengan mempercepat proses pengadaan tanah segera dimulai. 

“Karena ini proyek strategis nasional yang harus dikawal. Oleh karenanya dalam sebulan ini saya sudah banyak berkonsultasi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi dan banyak kemajuan yang berarti. Kita percaya untuk bisa menyelesaikan ini dan ternyata bisa dilakukan dengan baik. Pembayaran tanah dilakukan dengan win-win solution atau ganti untung untuk masyarakat," jelas Budi Karya.

Menhub menyampaikan bahwa pada Agustus 2020 mendatang kereta api logistik maupun penumpang dengan lintas Tonasa-Garongkong akan dapat beroperasi. Hal tersebut merupakan hadiah untuk masyarakat Sulawesi Selatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. 

"Di ulang tahun kemerdekaan kita di tahun depan, kita akan menghadiahkan sepanjang 70-80 km dari posisi Tonasa menuju Garongkong. Bisa dibayangkan disana sudah ada kereta logistik dan penumpang. Jadi bisa mengangkut semen dari Tonasa ke Garongkong, atau sebaliknya, dari Garongkong mengangkut batubara ke Tonasa," jelas Menhub.

"Saya akan mengundang presiden kesini, dan kita 3 tahun berturut-turut akan menghadiahkan ini kepada masyarakat Sulawesi Selatan. Berikutnya yaitu sampai Pangkep dan sampai Bosowa, kemudian tahun ketiganya baru sampai Makassar," tambahnya.

Menhub berharap, kereta api yang merupakan angkutan masa depan yang ramah lingkungan ini bisa hadir di Sulawesi dan semakin mendongkrak perekonomian di Sulawesi dan sekitarnya. 

“Semua orang akan lihat di sini sebagai suatu proyek yang berhasil bukan saja untuk penumpang tapi untuk logistik. Apalagi kita tahu, Sulawesi adalah penyangga ibu kota negara baru," ungkapnya.

Sebagai informasi, pada 2019 telah diselesaikan pembangunan jalur KA Makassar- Parepare Segmen 2 lintas Barru-Palanro sepanjang ±40 Km, serta pembangunan lima stasiun baru yaitu: Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Barru, Stasiun Takalasi, Stasiun Mangkoso, dan Stasiun Palanro. 

Pembangunan Proyek KA Makassar–Parepare sepanjang 144 KM (melalui Makassar-Maros - Pangkep-Barru- Parepare) ini merupakan bagian dari rencana pembangunan jalur KA Trans Sulawesi yang akan menghubungkan Kota Manado hingga Kota Makassar sepanjang ± 1.513 Km.

Berdasarkan Perpres Nomor 58 Tahun 2017, pembangunan Jalur Kereta Api tersebut masuk dalam Proyek Strategis Nasional, serta melalui Peraturan Menko Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015, proye tersebut masuk dalam Proyek Infrastruktur Prioritas.

Selain itu, pembangunan jalur KA tersebut akan terintegrasi dengan Bandara Internasional Hasanuddin di Maros serta Pelabuhan Garongkong di Barru. 

Setelah menuntaskan tugas dari Makassar, Menhub langsung terbang ke Manokwari, Papua Barat. Berangkat dari Makassar pukul 15.00 WITA dan tiba di Bandara Rendani, Manokwari pukul 19.30 WIT. Menhub langsung disambut Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, dengan upacara adat penyambutan tamu Mansorandak. 

Menhub beserta rombongan langsung melakukan rapat koordinasi dengan pejabat Pemprov Papua Barat dan stakeholder Kementerian Perhubungan di Hotel Sultan, Manokwari. Menhub langsung memimpin rapat koordinasi mulai dari rencana pembanguna bandara, pelabuhan dan masalah-masalah lainnya. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik