Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Dosen IAIN Ambon Meninggal Akibat Gempa

Antara
26/9/2019 11:23
Dosen IAIN Ambon Meninggal Akibat Gempa
Ilustrasi(Antara)

DINAS Sosial Maluku mencatat satu dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Narti Rumain meninggal dunia akibat dampak gempa magnitudo 6,8 yang mengguncang ibu kota provinsi Maluku dan sekitarnya pada Kamis (26/9) sekitar pukul 08.46 WIT.  Kadis Sosial Maluku, Sartono Pinning membenarkan meninggalnya dosen IAIN Ambon tersebut akibat gempa yang mengguncang kabupaten Seram Bagian Barat.

"Kami juga mendata dua warga lainnya yakni Djamila Lasaiba dan Gamar Assagaff sedang dalam perawatan karena tertimpa reruntuhan bangunan," ujarnya.    

Sartono yang sedang berada di Jakarta dalam rangka tugas dinas itu mengatakan, telah berkoordinasi dengan semua potensi maupun Tagana yang disebarkan untuk memantau situasi dan mengecek dampak lain guna mempertimbangkan langkah lebih lanjut sesuai tugas dan SOP.   

"Kami juga mendorong dukungan tenda ke RSUD dr Haulussy Ambon untuk digunakan sebagai penampungan sementara pasien yang telah diungsikan di
luar gedung," tambahnya.

Dampak gempa bumi di Ambon tercatat warga meninggal akibat longsor di SD Negeri 1 Nania dan Hajah Kebo merupakan orang tua dari salah satu staf Kantor Basarnas Ambon bernama Kunu Akbar, berdomisili di kawasan Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon.   

Masyarakat Ambon saat ini mengungsi ke kawasan lebih tinggi karena khawatir terjadi tsunami. Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Sunardi telah menyampaikan gempa tidak menimbulkan tsunami. Gempa dengan magnitudo 6,8 berpusat di 40 km timur laut Ambon Maluku, 43 km Tenggara Seram bagian Barat, 59 km Barat daya Maluku Tengah, 92 km timur laut Buru Selatan dan 2420 km timur laut Jakarta.    

baca juga: Krisis Air Bersih Meluas di Klaten

Gempa susulan kekuatan magnitudo 5,6 terjadi di timur laut Ambon, Maluku, pada 09.39 WIT setelah gempa dengan magnitudo 6,8
terjadi pada 08.46 WIT dengan kedalaman 10 km di bawah laut dan berjarak 18 km sebelah timur laut Ambon. BMKG mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap gempa bumi susulan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya