Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PEMERINTAH terus membangun infrastruktur guna meningkatkan konektivitas di Jawa. Tol Trans Jawa yang menyambungkan Merak di ujung barat Jawa hingga Pasuruan di Jawa Timur dinilai masih belum cukup. Pasalnya, sebagian jalan bebas hambatan itu membentan di bagian tengah pulau.
Untuk mengisi kekosongan di utara, pemerintah pun akan melangsungkan pembangunan tol mulai dari Semarang hingga Surabaya yang akan diawali di rute Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer (km).
"Tol Trans Jawa sekarang kan melewati jalur tengah. Hari ini kita mulai pembangunan tol di utara. Rutenya dari Semarang ke Surabaya," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Selasa (24/9).
Ke depannya, tol Semarang-Demak akan dilanjutkan ke Kudus-Pati-Rembang-Lasem- Tuban. Basuki menyebut sudah ada badan usaha jalan tol yang berminat sebagai pemrakarsa.
Selain itu, pemerintah juga akan membangun tol yang akan menghubungkan Kendal dengan Pelabuhan Semarang.
Dengan semakin tersambungnya jaringan tol di Jawa, masyarakat akan memiliki semakin banyak alternatif jalan untuk dilewati.
Sedianya, fungsi Tol Semarang-Demak tidak hanya untuk memuluskan konektivitas, tetapi juga untuk mencegah banjir rob yang kerap menerpa daerah Semarang.
"Proyek ini dikerjasamakan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Mereka akan membuat tanggul yang terintegrasi tol. Itu akan memperkuat daya tahan Semarang bagian utara dalam menghadapi banjir rob,” jelasnya.
Basuki mengatakan proyek jalan tol dengan nilai investasi sebesar Rp15 triliun itu akan segera dimulai tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2022.
Adapun, pembangunan dan pengelolaan akan dilakukan PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang merupakan konsorsium dari PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya dan PT Misi Mulia Metrical. (OL-09)
SITUASI arus balik di sejumlah jalur utama wilayah Jawa Tengah terpantau mulai mengalami penurunan volume kendaraan pada Senin (7/4) pagi ini.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung flag off atau pelepasan one way nasional dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai Km 70 Gerbang tol Cikampek Utama.
MASIH ada 50% atau 1,1 juta kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
(KNKT) memantau tempat istirahat atau rest area di beberapa ruas Jalan Tol Trans-Jawa selama mudik lebaran 2025 dipadati pemudik. Hal ini memicu antrean kendaraan
KORLANTAS Polri akan melakukan normalisasi sistem One Way Nasional dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung pada pukul 08.00 WIB, Minggu (30/3) karena penurunan volume kendaraan mudik
MENGANTISIPASI terjadinya lonjakan arus mudik Lebaran, mulai Kamis (27/4) siang pukul 14.00 WIB, skema satu arah (one way) nasional diterapkan dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 Tol Semarang-Batang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved