Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung (Babel), Mulyono Susanto menyebutkan sebanyak 4,2% anak dan balita menderita penyakit pneumonia atau paru-paru basah. Mulyono mengatakan, pneumonia atau paru-paru basah merupakan penyakit yang menyebabkan kematian anak dan balita tinggi sehingga perlu ditangani secara serius.
"Pneumonia ini penyakit mematikan bagi anak dan balita khususnya usia 12 bulan. Untuk itu kita berterima kasih Kemenkes menjadikan Babel sebagai model untuk imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PCV)," kata Mulyono usai menghadiri Orientasi program demonstrasi Imunisasi PCV di Hotel Novotel Bangka Tengah (Bateng), Selasa (10/9).
Pada 2018, Kemenkes telah melakukan orientasi imuniasi PCV di Pangkalpinang, Bangka dan Bangka Tengah (Bateng).
"Tahun ini orientasi imunisasi PCV akan dilakukan di Bangka Barat dan Bangka Selatan. Kemudian ke Beltiung dan Belitung Timur," tambahnya.
Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat di Provinsi Bangka Belitung untuk mendukung kegiatan iminunisasi tersebut. Sementara Wagub Babel Abdul Fatah mengatakan, penyakit pneumonia sangat berbahaya terhadap anak balita. Untuk itu pencegahanya harus dilakukan imunisasi.
"Kita mengapresiasi perluasan imunisasi PVC di Babel ini. Sebelumnya baru tiga daerah. Untuk imunisasi ini kalau mau bayar Rp800 ribu, dengan tiga kali imunisasi bearti harus mengeluarkan biaya Rp2,4 juta. Nah ini kita bersyukur ada yang gratis," kata Wagub.
Ia berharap imunisasi PCV ini dapat diterima, sehingga seluruh anak bisa diimunisasi.
"Jangan sampai seperti imunisasi rubela lalu, banyak penolakan dari masyarakat karena vaksinnya itu. Capaian kita hanya 65%. Saya harapkan imunisasis PCV ini dapat 100%," harapnya.
baca juga: Pembajakan Hak Cipta Di Indonesia masih Tinggi
Perwakilan dari Kemenkes, Ratna Budi Hapsari mengatakan pneumonia di Indonesia merupakan masalah besar. Hasil Riskesdas tahun 2013 dan tahun 2018 ada peningkatan prevalensi pneumonia dari 1,6% menjadi 2% pada usia 12 bulan-23 bulan. Untuk itu, program nasional pencegahan pneumonia yang sudah dilaksanakan adalah dengan pemberian imunisasi PCV. (OL-3)
Dokter sekaligus pemerhati kesehatan, Reisa Broto Asmoro, dalam diskusi daring bertajuk ASI dan Imunisasi, menyebutkan bahwa ASI dan imunisasi dua hal yang tidak bisa saling menggantikan.
Imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved