Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEKERINGAN melanda Jawa Tengah semakin meluas. Hingga saat ini sudah 890 desa di 228 kecamatan tersebar di 30 kabupaten dari 35 kabupaten. Setiap hari ribuan warga berupaya mendapatkan air bersih. Sebagian terpaksa membeli dengan harga Rp5.000-Rp6.000 per jeriken. Namun tidak sedikit yang terpaksa menyaring air dari sungai terdekat atau membuat sumur rendah di sawah hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi 1-2 ember air bersih per hari. Seperti di Kabupaten Jepara, sumur-sumur penyedia air baku PDAM mengalami penyusutan ketersediaan air.
"Iya sumur penyedia air baku di sini mengalami penyusutan hingga 10%. Sehingga beberapa wilayah ketersediaan air tidak mencukupi seperti Lemah Abang, Kaliombo dan Karang Aji," kata Direktur PDAM Jepara, Prabowo (10/9).
Akibat kemarau panjang ini, kekeringan telah mengakibatkan 890 desa di 228 kecamatan di 30 daerah di Jawa Tengah membutuhkan bantuan air bersih setiap hari. Berdasarkan data enam kabupaten mengalami kekeringan terparah yakni Kabupaten Purbalingga, Wonogiri, Banyumas, Grobogan, Sragen dan Blora.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sudaryanto mengatakan untuk mengatasi kekeringan dan memenuhi kebutuhan warga, BPBD kabupaten/kota dan provinsi terus melakukan pengiriman bantuan air bersih ke warga. Bahkan bantuan air juga datang dari berbagai pihak seperti PMI, instansi pemerintah dan swasta.
baca juga: Dana Distribusi Air Gunungkidul Menipis
Khusus enam kabupaten yang dilanda kekeringan, lanjut Sudaryanto, pengiriman bantuan air bersih terus dilakukan. Jumlahnya cukup besar seperti Kabupaten Purbalingga telah didistribusikan air bersih 1.729 tangki (8.145 ribu liter), Wonogiri 1.315 tangki (6.775 ribu liter), Banyumas 874 tangki (4.370 ribu liter), Grobogan 892 tangki (4.021 ribu liter), Sragen 844 tangki (4.130 ribu liter) dan Blora 735 tangki (3.705 ribu liter). (OL-3)
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved