Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
AKIBAT kekeringan, sebanyak 9.676 hektare tanaman padi di Jawa Tengah mengalami gagal panen atau hasil panen sekitar 77.080 ton gabah.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (28/8) ribuan hektare sawah di 21 daerah di Jawa Tengah gagal panen akibat kemarau, para petani pasrah dengan kondisi ini karena ketiadaan air baik bersumber dari saluran irigasi, sungai, waduk dan bendungan selama musim kemarau berlangsung.
Para petani berharap segera dapat mencairkan asuransi pertanian untuk modal usaha pada musim tanam mendatang. "Tanaman padi harusnya sudah panen, tapi karena tidak air mati sast usia 40-60 hari," kata Sunaryo,55, petani di Toroh, Grobogan.
Baca juga: Debit Air Kali Menurun, Petani tidak Bisa Laksanakan Pompanisasi
Tanaman padi tidak dapat pasokan air, ujar Amri, 49, petani di Undaan, Kudus, sehingga hasil panen rata-rata 8 ton per hektare gagal diperoleh.
Beberapa petani yang masih dapat bertahan setelah melakukan penyedotan sisa air yang ada di sungai, tapi untuk lokasi yang jauh dari alur sungai hanya pasrah apalagi dari jaringan Waduk Kedungombo juga tidak mengalir.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Suryo Banendro mengatakan jumlah lahan tanaman padi mengalami puso hingga pertengahan Agustus mencapai 9.676 hektare. "Angka itu hanya 0,7% dari luas lahan hingga akhir Juli sebanyak 1.246.424 hektate," ujarnya.
Berdasarkan data yang ada, lanjut Suryo, gagal panen yang terjadi nenyebar di 21 saerah di Jawa Tengah tersebut dengan daerah terluas di Grobogan sebanyak 1.827 hektare, Pati 1.791 hektare dan Wonogiri 1.204 hektare.
Mengantisipasi kerugian yang lebih besar dari petani, demikian Suryo Banendro, telah didaftarkan program asuransi usaha tani padi (AUTP) bagi petani yang mengalami gagal panen (puso) tersebut.
"Asuransi tang disubsidi APBN pemerintah pusat sebanyak 225.000 hektare, sehingga premi yang ditanggung petani hanya Rp36.000, sedangkan yang ditanggung melalui APBD Jawa Tengah sebanyak 45.000 hektare untuk lahan di bawah 0,5 hektare." imbuhnya. (X-15)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved