Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Ratusan Hektare Padi di Jatim Puso akibat Kekeringan

Faishol Taselan
28/8/2019 20:30
Ratusan Hektare Padi di Jatim Puso akibat Kekeringan
Warga memotong tanaman padi yang mengering untuk dijadikan pakan sapi di Desa Tanjung, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (22/7/2019).(Antara)

LUAS sawah yang mengalami kekeringan di Jawa Timur mencapai 24.633 hektare. Dari jumlah itu, sebanyak 983 hektare tanaman padi mengalami puso atau gagal panen, karena kesulitan air.
      
"Luas tanaman padi di Jatim total 1.871.219 hektare. Dari angka itu, persentase luas tanaman padi yang kekeringan terhadap luas tanam mencapai 1,32%, dan persentase luas tanaman padi yang terkena puso terhadap luas tanam per musim tanam 0,05% atau 983 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Hadi Sulistyo di Surabaya, Rabu (28/8).

Selain tanaman padi, lanjut Hadi, kemarau di Jatim juga melanda lahan jagung yang juga gagal panen seluas 99 hektare atau 0,01% dari 649 hektare yang mengalami kekeringan. Sementara itu, lahan sawah di Jatim yang ditanami jagung mencapai 946.844 hektare.

"Kalau yang terkena kekeringan 649 hektare, dan tanaman jagung yang kena puso seluas 99%. Kalau dipersentasikan yang kena puso 0,01%," katanya.

Baca juga: Pakar: Luas Panen Menurun 500 Ribu Hektare akibat Kekeringan

Menurut Hadi, kekeringan di Jatim tidak mengakibatkan semua komoditas tanaman gagal panen. Misalnya tanaman kedelai di Jatim tidak terkendala gagal panen, meski kekeringan.

"Total luas tanaman kedelai mencapai 44.671 hektare, luas tanaman kedelai yang terkena kekeringan seluas 236 hektare," ujarnya.

Hadi mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir. Karena stok beras di Jatim cukup melimpah, bahkan bisa dikonsumsi untuk 15 provinsi lainnya di luar Jatim. "Masyarakat tidak perlu khawatir, karena produksi padi di Jatim masih surplus 3,2 juta ton hingga akhir 2019, stok padi masih melimpah," kata Hadi.(X-15)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya