Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TIGA kloter Jemaah Haji dari Jawa Timur tiba di Bandar Udara Juanda Surabaya. Mereka yang tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, langsung diperiksa kesehatannya.
Tiga kloter itu masing- masing kloter 1 dari Magetan, kloter 2 dari Ngawi, Ponorogo, Surabaya, dan kloter 3 dari Ponorogo. Kloter 1 tiba di Surabaya pada pukul 05.00 WIB. Sedangkan kloter 2 tiba pukul 08.00 WIB, dan kloter 3 pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Jemaah Haji Kloter 1 Tiba di Embarkasi Bekasi
Setelah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, mereka terlebih dulu dibawa ke Hall Mina. Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Jamal mengatakan sebelum pulang ke rumah masing-masing, dokumen dan kondisi tubuh mereka dicek, serta dibagikan 5 liter galon air zam-zam.
"Pulang dalam keadaan sehat. Berangkat utuh, pulang juga utuh. Mudah-mudahan menjadi haji mambrur. Alhamdullilah, telah menunaikan ibadah hajinya dalam keadaan sempurna," ujarnya.
Setibanya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, langsung dilakukan pengecekan kesehatan dilakukan menggunakan thermal body scanner.
Alat ini digunakan untuk mengecek kondisi suhu tubuh jemaah. Jika suhu di atas 37,5 derajat, maka akan ada pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Budi Hidayat mengatakan ada tiga penyakit yang diwaspadai ikut terbawa para jemaah. Penyakit tersebut yaitu Mers-Cov, Meningitis, dan Ebola.
"Ebola merebak di Afrika. Kita tahu banyak orang Afrika haji dan datang kesana. Tiga penyakit itu yang kita waspadai," katanya. (OL-6)
KEMENTERIAN Agama menggelar rapat kerja nasional evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1440H/2019 M, di Jakarta, 8 - 10 Oktober
Ketiga jemaah haji itu diperbolehkan pulang atas rekomendasi Medif (Medical Informatian Form) dan dinilai layak terbang
KEBERHASILAN sistem penempatan jemaah haji yang diterapkan pada penyelenggaraan haji 2019 menjadi alasan pemerintah untuk mempertahankan sistem tersebut pada penyelenggaraan haji
“Kemenag akan melakukan pertemuan dengan kementerian terkait, seperti kemenlu, kemenaker, kementerian pariwisata, imigrasi, untuk membuat regulasi."
Jemaah haji Indonesia yang terakhir mendapatkan Eyab, sesuai data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) adalah embarkasi SUB (Surabaya) 84, SUB 85 serta Jakarta (JKG) 65.
"Setiap tahun pelaksanaan ibadah haji akan ada petugas-petugas yang ditunjuk pemerintah untuk membadalkan jemaah yang meninggal dunia," kata Khalillurrahman di Madinah, Selasa, (9/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved