Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Krisis Air, Warga Ambil Air Sungai

Solmi
06/8/2019 20:18
Krisis Air, Warga Ambil Air Sungai
Warga mengantre untuk mendapatkan air bersih dari Polda Jambi di Nyogan, Mestong, Muarojambi, Jambi, Jumat (2/8/2019).(ANTARA/Wahdi Septiawan)

SEBAGIAN warga yang belum terjangkau jarigan distribusi perusahaan air minum di sejumlah daerah di Jambi mulai mengeluh kesulitan mendapatkan air bersih. 

Pasalnya, sumur galian yang diandalkan sebagai sumber air mengering terdampak kemarau yang melanda Jambi belakangan ini.

Karena tidak ada alternaif lain, sebagian warga terpaksa mencari ke aliran sungai yang terdekat dari permukiman mereka. Kondisi tersebut terjadi di beberapa desa di Kabupaten Merangin, Sarolangun, Tebo, Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muarojambi.

"Sudah dua minggu nilah, sumur kami pada turun dak ado air. Terpakso cari air ke anak sungai yang masih ado airnyo. Habis basuh badan, kami bawalah air sedapatnya ke rumah," ujar Masduki, 50, warga Kota Bangko, Kabupaten Merangin.

Baca juga: Siswa SMP 6 Aesesa Harus Menimba Air Saat Di Sekolah

Hal serupa juga dialami sebagian warga beberapa kecamatan di Kabupaten Sarolangun. Namun, karena takut dengan pencemaran merkuri akibat penambangan emas tanpa izin di wilayah sungai, warga hanya menggunakan air sungai untuk mendi dan mencuci.

"Kalau untuk masak, pakai air galon lah," sebut Roni, warga Desa Pulau Bayo, Kecamatan Bathin VIII, Sarolangun.

Ketakutan serupa juga dialami warga di sepanjang bantaran sungai di bagian hilir Sungai Batanghari, seperti di beberapa desa Kabupaten Batanghari, dan Muarojambi. Air sungai yang mereka gunakan hanya sebatas untuk kebutuhan mandi dan mencuci. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya