Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HAMPIR seluruh wilayah di Jawa Tengah (Jateng) potensial mengalami kekeringan ektrem. Sebab, daerah-daerah tersebut tidak lagi ada hujan selama lebih dari 60 hari. Bahkan, ada tiga daerah yang lebih dari 90 hari tak ada hujan.
Pengamat cuaca BMKG Cilacap, Rendi Krisnawan, mengungkapkan di wilayah Jateng selatan, hampir seluruh kabupaten seperti Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga dan Kebumen potensial mengalami kekeringan ekstrem.
Baca juga: Sampah Plastik Penuhi Sejumlah Pantai di Larantuka
"Memang tidak semuanya, hanya sejumlah wilayah. Misalnya untuk Cilacap yang potensial kekeringan ekstrem adalah Kroya, Jeriuklegi, Cipari, Wanareja, Majenang, Kesugihan, Kedungrejo, Kawunganten, Maos dan Cimanggu. Untuk Banyumas, misalnya ada di Danaraja, Gumelar, Lumbir, Banyumas, Arcawinangun, Bojongsari, Piasa Kulon, Purwojati dan Samudera," jelas Rendi, mengutip prakiraan yang dikeluarkan oleh BMKG Semarang, Jumat (2/8).
Menurutnya, ada tiga daerah yang sudah lebih dari 90 hari tidak turun hujan, yakni di Cokrotulung, Klaten dengan lama 97 hari, kemudian Pracimantoro, Wonogiri 94 hari, dan Ngrajeg, Magelang selama 93 hari.
"Kalau secara umum, untuk evaluasi satu dasarian atau 10 hari terakhir bulan Juli hampir seluruh daerah curah hujannya rendah, tercatat hanya 0-10 mm. Ada sebagian daerah di Batang yang mencapai 11-50 mm," ujarnya.
Baca juga: Mendekati Idul Adha, Harga Kambing Semakin Melonjak
Dijelaskan oleh Rendi, prakiraan curah hujan selama bulan Agustus juga masih rendah. Pada umumnya, mulai dasarian I Agustus hingga dasarian I September, rata-rata curah hujan diperkirakan masih rendah, hanya di bawah 10 mm.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada warga untuk tetap berhemat air. Demikian juga kepada pemkab, kemungkinan kekeringan masih akan terus terjadi sehingga suplai air bersih tetap berjalan," katanya. (OL-6)
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY resmi memberikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada perusahaan yang bergerak di bidang industri komponen otomotif asal Semarang, PT PASI.
LOMBA lari biasanya dilakukan di jalan atau juga banyak dalam bentuk trail run yang dilakukan di jalan tanah atau di luar jalur biasa, tapi ada juga lari yang unik dilakukan di dalam sebuah mal.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi pemerintah daerah yang sama-sama memiliki komitmen untuk mewujudkan visi pendidikan bermutu untuk semua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved