Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KETUA Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan, dirinya tidak akan menyerahkan nama-nama kandidat yang pantas menjadi menteri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin kecuali jika Presiden terpilih Joko Widodo memintanya.
"Tidak (akan menyodorkan nama calon menteri) kecuali diminta," kata Surya ketika jumpa pers di hadapan awak media di Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (30/7).
Mendapatkan pernyataan tersebut, awak media pun bertanya, apakah Surya Paloh sudah diminta oleh Presiden untuk mengusulkan nama-nama calon menteri?
"Belum," jawab Surya yang disambut tawa oleh para awak media dan Surya.
Baca juga: Jenguk Buya Syafii, Surya Paloh Ungkap Kekagumannya
Surya mengatakan, Partai NasDem tetap memegang kultur budaya ewuh pekewoh (perasaan tidak enak). Menurut dia, NasDem tegas menyatakan, tidak memiliki target jumlah kursi menteri pada kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Tidak ada target kursi. Kita konsisten dengan pemikiran kita. Presiden yang memiliki hak prerogatif. Kita usung, dukung, dan perjuangkan benar," tegas Surya.
Di tempat terpisah, Buya Syafii Maarif memiliki saran tiga kriteria untuk kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kalau bisa, menteri-menteri yang patriot, nasionalis, dan petarung yang berani. Jangan seperti sekarang ini, susah kita," kata Buya singkat di kediamannya.
Namun, ketika ditanya contoh nama-nama yang dimaksud, Buya enggan menyebutkan. (OL-1)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Ali Armunanto mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, NasDem telah mempersiapkan para suksesor dari jauh-jauh hari.
NasDem telah mempersiapkan suksesi kepemimpinan dengan sangat matang.
NasDem telah mempersiapkan suksesi kepemimpinan dengan sangat matang.
Namun kenyataannya, mereka yang mampu dan memiliki penghasilan tetap seperti ASN bahkan mereka yang secara kategori ekonomi mampu justru ikut menerima bansos.
Surya Paloh mengungkapkan bahwa tren dominasi generasi muda dalam politik sudah mulai terlihat dari hasil Pilkada serentak baru-baru ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved