Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Kunjungan ke Tangkuban Parahu Ditutup Sampai Tiga Hari

Depi Kurniawan
27/7/2019 14:23
Kunjungan ke Tangkuban Parahu Ditutup Sampai Tiga Hari
Abu vulkanik masih menutupi kios milik para pedagang di sekitar kawah Gunung Tangkuban Parahu, Sabtu (27/7).(MI/Depi Gunawan )

KAPOLDA Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi meninjau lokasi erupsi di kawah Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/7). Berdasarkan saran dan rekomendasi pihak terkait, Kapolda melarang segala aktivitas kunjungan sampai tiga hari ke depan.

"Kami sudah rapat dengan semua stakeholder, Dandim, BPBD, Kapolres Cimahi, Kapolres Subang, dan pengelola. Tadi kita rapat, kumpul, saya dengar apa yang sudah dilihat, saran-sarannya, dan saya putuskan tiga hari ini tidak boleh ada pengunjung," kata Rudy di Tangkuban Parahu, Sabtu (27/7) siang.

Pihaknya akan melihat perkembangan selama tiga hari ke depan sebelum kunjungan wisata benar-benar dibuka. Keputusan tersebut diambil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sampai Jayagiri dilarang, nanti dilihat lagi setelah 3 hari. Kami minta saran dari ahlinya, apa yang mesti dilakukan," jelasnya.

Dia menerangkan, meski jarak aman dari Kawah Ratu sekitar 500 meter, tapi karena kondisi di puncak kawah Gunung Tangkuban Perahu masih dipenuhi abu vulkanik sehingga perlu dibersihkan.

"Walaupun situasinya normal, 500 meter dari bibir kawah, tapi kami putuskan untuk tidak boleh ada pengunjung. Tebal debu luar biasa akan dibersihkan," ujarnya.

baca juga: Gempa di Pangandaran Terasa Sampai Tasikmalaya

Untuk membersihkan abu vulkanik di sekitar area kawah ratu akan melibatkan sebanyak 264 orang dari gabungan TNI, Polri, relawan, dan BPBD. Rudy juga memastikan, hembusan abu vulkanik tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan hanya beberapa orang mengalami luka ringan dan semuanya sudah diperbolehkan pulang. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya