Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KAPENDAM XVII Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi mengatakan, pencarian terhadap heli MI 17 milik TNI AD, Jumat (12/7) dilanjutkan arena cuaca di kawasan Oksibil cerah.
Memang benar, cuaca di Oksibil cerah sehingga tiga helikopter kembali dikerahkan untuk melakukan pencarian namun hingga Jumat sore belum membawa hasil.
Selain tiga helikopter yang dikerahkan untuk melakukan pencarian, sebuah pesawat jenis CN milik TNI AD juga dilibatkan dalam hal mengirim logistik dan BBM ke Oksibil, kata Aidi kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Menurutnya, pencarian masih terus dilakukan karena hingga kini belum ada perintah untuk menghentikan pencarian.
Baca juga: Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 25 TKI Ilegal
"Belum dapat dipastikan sampai kapan pencarian terhadap heli MI yang membawa 12 orang termasuk kru dilakukan," ujar Kol Inf Aidi seraya menambahkan selain pencarian melalui udara juga dilakukan melalui darat yang dipusatkan di Oksibil dan Keerom.
Sampai hari ini, belum ada tanda-tanda keberadaan helikopter yang sebelum dilaporkan hilang kontak sempat terbang ke Okbibab untuk mengantar logistik sekaligus membawa anggota Yonif 726/WRG yang tergabung dalam Satgas Pamtas.
Okbibab merupakan salah satu wilayah di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini. (OL-1)
Empat belas orang tewas dalam kecelakaan bulan lalu ketika helikopter militer Azerbaijan Mi-17 jatuh selama penerbangan pelatihan.
Menurutnya, pesawat, helikopter, atau kendaraan militer yang digunakan TNI harus dipastikan benar-benar mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.
"Kita tidak ingin peristiwa jatuhnya pesawat atau helikopter kembali terjadi karena tidak hanya menimbulkan kerugian materiil. Namun juga meninggalnya para perwira TNI yang terlatih."
Anggota Komisi I DPR RI, Willy Aditya mendesak TNI dan Kemenhan untuk memperdalam investigasi jatuhnya heli jenis MI-17 buatan Rusia ini setelah korban meninggal bertambah.
Salah satu korban kecelakaan Helikopter Mi-17 Penerbad, Lettu Cpn Vira Yudha, menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dirawat intensif selama 7 hari di RS Kariadi, Semarang.
Diketahui, helikopter MI-17 merupakan buatan Rusia dan sebagai helikopter angkut milik TNI AD yang paling banyak dipakai dalam misi latihan maupun misi pengiriman logistik dan pasukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved