Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PANEN cengkih di Kampung Bongkok, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat tidak terlalu menggembirakan para petani.
Pasalnya, harga jual cengkih tahun ini anjlok dibanding tahun-tahun sebelumnya yang pernah menembus Rp120 ribu per kilogram.
"Harga jual cengkih dari petani lebih murah dibanding tahun lalu. Sekarang, harga cengkih basah dijual Rp20.000 per kilogram sedangkan cengkih kering Rp65.000 hingga Rp 70.000 per kilogram," kata Nanang, 53, salah seorang petani cengkih di Desa Mekarjaya, Kamis (4/7).
Di saat harga jual panen cengkih merosot, beban petani bertambah berat karena mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk upah pekerja.
Walaupun petani memiliki pohon cengkih sendiri, lanjut dia, tapi mereka merasa rugi, sebab harga untuk memetik cengkih masih sama sementara harga jual malah turun.
"Setiap pekerja yang bantu memetik dibayar Rp 3.000 per orang untuk satu kilogram cengkih. Sedangkan buruh yang bekerja memisahkan cengkih dari batangnya atau istilahnya moces, diberi upah Rp 1.000 per kilogram," ujarnya.
Menurut Nanang, walaupun harganya sedang anjlok, biji cengkih tetap harus dipanen setiap tahun agar pohonnya tetap subur dan menghasilkan lebih banyak biji saat panen di tahun berikutnya.
"Pada 2020 memasuki panen raya, karena sudah masuk siklus panen dua tahun sekali. Makanya panen tahun ini hasilnya tidak sebanyak tahun lalu," imbuhnya.
Petani lainnya, Kiking, 65, mengaku sejak akhir Juni lalu hingga Agustus mendatang merupakan panen cengkih di Kampung Bongkok. Kiking juga mengeluhkan harga jual panen yang jauh dari harapan.
"Sekarang harga cengkih lagi murah, enggak tahu masalahnya karena apa. Kalau kami sih, inginnya harga cengkih itu mahal, minimal Rp100 ribu per kilogram," ucap Kiking.
Baca juga: Petani Tomat Lembang Rugi Besar
Kiking berharap pada saat panen raya mendatang harga cengkih kembali naik. Diperkirakan, panen raya tersebut akan menjadi panen besar.
"Kalau panen tahun depan harganya naik, ya kami bersyukur sekali. Mudah-mudahan seperti itu," tambah Kiking. (X-15)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan sektor perkebunan nasional.
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved