Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Denyut Baru Kertajati Dimulai

Atikah Ishmah Winahyu
02/7/2019 06:50
Denyut Baru Kertajati Dimulai
Sejumlah penumpang berada di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

UPAYA pemerintah menghidupkan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, mulai menunjukkan hasil. Sejak Minggu (30/6), ribuan penumpang mulai menapakkan kaki di bandara yang berada di Kabupaten Majalengka itu.

Sampai kemarin, Direktur PT BIJB Muhamad Singgih menyatakan sudah 3.782 penumpang yang mendarat dan berangkat dari bandara ini. Jumlah penumpang itu terjadi karena ada 18 pesawat yang berangkat dan 18 pesawat yang mendarat.

“Dari Kertajati, penumpang berangkat ke Denpasar, Palembang, Makassar, Medan, Surabaya, Batam, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Balikpapan, dan Lombok. Sementara kedatangan berasal dari Pekanbaru, Lombok, Pontianak, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Medan, Palembang, Batam, dan Makassar,” tambahnya.

Denyut di bandara yang pembangunannya menelan dana hingga Rp2,6 triliun ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Setelah diresmikan pada 2018, misalnya, hanya satu penerbangan yang datang dan pergi. Jumlah ini meningkat menjadi 7 rute pada akhir tahun, dan naik menjadi 11 rute pada awal 2019. Sayangnya, karena penumpang sepi, jumlah penerbangan rontok menjadi 4 rute dan mulai April lalu menyisakan hanya 1 rute.

Upaya menghidupkan bandara yang dibangun pada 2016 itu dilakukan dengan mengalihkan sebagian penerbangan yang selama ini dilayani Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung ke BIJB. Dari 19 rute penerbangan dari dan ke Bandung, 13 di antaranya dialihkan ke Kertajati. Penerbangan yang dialihkan merupakan rute-rute di luar Pulau Jawa.

Pada musim haji tahun ini, Majalengka juga akan semakin semarak. Pemerintah merencanakan 17 kelompok terbang akan diberangkatkan dari bandara yang dibangun dengan skema kemitraan pemerintah dan swasta ini.  

Damri gratis

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang mengaku memantau pengalihan penerbangan itu mengaku puas, karena berjalan lancar. “Petugas dengan baik menyambut kedatangan penumpang. Mereka juga memastikan tidak ada penumpang yang tidak terangkut transportasi darat menuju ke kota tujuan,” tuturnya.

Pada proses pengalihan ini, pesawat pertama yang mendarat di Bandara Kertajati ialah Air Asia dari Denpasar, Bali. Maskapai lain yang mendarat ialah Garuda Indonesia, Lion Air, dan Xpress Air.

Beragam cara digelar pemerintah untuk memudahkan warga mengakses kota-kota terdekat dengan BIJB. Untuk sembilan daerah di Jawa Barat, yakni Bandung, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Tasikmalaya, Purwakarta, Indramayu, dan Bekasi, disiapkan bus, travel, dan taksi daring.

PT BIJB juga merangkul Perum Damri untuk melayani perjalanan BIJB-Kota Bandung. Selama satu bulan, sebagai kompensasi peralihan, angkutan ini digratiskan. Sementara untuk travel ada potongan harga hingga 30%.

“Informasi terkait angkutan lanjutan bagi penumpang pesawat harus lebih diintensifkan, sehingga penumpang tidak kebingungan untuk melanjutkan perjalanan ke kota tujuan setelah mendarat,” ungkap Menteri Budi.

Dia berharap adanya pengalih­an penerbangan ini membuat Bandara Kertajati semakin ramai, sehingga membawa dampak positif bagi pemerataan ekonomi di Jabar. Ke depan, pembangunan infrastruktur jalan dan penyediaan sarana transportasi massal untuk memudahkan masyarakat menuju Bandara Kertajati akan segera dilakukan.

Begitu juga dengan pembangunan fasilitas pendukung di sekitar Bandara Kertajati seperti hotel, pusat makanan, dan oleh-oleh. “Saya harap pemda di Jabar serta pihak-pihak terkait seperti pengusaha hotel, travel, wisata dan lainnya dapat terus melakukan promosi Bandara Kertajati kepada masyarakat.” (UL/Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya