Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi mulai mengantisipasi dalam rangka datangnya musim kemarau panjang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Muharom, mengatakan, puncak dari kemarau panjang diprediksi terjadi pada Agustus-September 2019 mendatang.
"Kita selalau intens melakukan koordinasi ke beberapa instansi terkait hal itu. Memang sekarang ada intensitas penurunan curah hujan, kadang hujan, kadang tidak, sedangkan kemarin kita koordinasi dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Banyuwangi puncak kemarau panjang diprediksi terjadi pada Agustus sampai September," kata Muharom di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (25/6).
Adapun wilayah-wilayah yang perlu diantisipasi mengalami kekeringan di Kabupaten Banyuwangi ada di 8 kecamatan yakni Kecamatan Wongsorjo, Purwoharjo, Tegaldlimo, Pesanggaran, Siliragung, Bangorjo, Tegalsari, dan Muncar. Dari 8 kecamatan tersebut, 2 di antaranya harus diwaspadai.
"Dari data 2018 yang lalu ada 8 kecamatan, namun 2019 ini ada 1 tambahan lagi, yaitu Kecamatan Singojuruh, karena di kecamatan ini pipa saluran air masih rusak karena ada banjir bandang tahun lalu. Namun kami mewaspadai khususnya 2 kecamatan yaitu Tegaldlimo dan Wongsorjo karena kecamatan ini sangat memprihatinkan," tambah Muharom.
Baca juga: Bea Cukai dan Aparat Penegak Hukum Babel Ungkap 3 Kasus Narkoba
Sementara di Kepala Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Budi Purnomo, mengatakan, sebagian tanah di wilayahnya sudah mulai sulit mengaliri air di persawahan.
"Di wilayah kami, Desa Wringinpitu ada sekitar 600 hektare lahan persawahan yang sulit mengaliri air. Embung penampung air yang dibangun sudah mulai menipis airnya. Embung itu pun hanya cukup untuk 70-90 hektare. Sisanya dari air sumur bor, tapi itu pun terbatas," tutur Budi kepada Media Indonesia.
Kendati demikian, ia tetap mengupayakan agar aliran air persawahan tetap berjalan lancar agar petani tetap bisa melakukan aktivitas sepert biasa.
"Kami masih membangun 1 embung lagi, tapi masih dalam proses, mudah-mudahan tahun depan bisa rampung," pungkasnya. (OL-1)
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
Keberadaan tim nanti akan menjelaskan secara rinci perihal sistem SPBM serta mencari solusi terbaik agar mereka tetap terakomodasi dan tetap sekolah.
Sedikitnya 61 orang dilaporkan hilang setelah kapal feri tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
Rama menuturkan penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang masuk melalui layanan pengaduan Waduli Banyuwangi.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
Kota Banyuwangi memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi, hampir setara dengan tingkat pertumbuhan nasional 2024. Salah satu penopangnya adalah industri pariwisata.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved