Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
WILAYAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memiliki alam yang indah dan mempesona. Namun, sangat disayangkan semua itu belum tergali dan digarap secara optimal. Padahal, potensi alam yang indah ciptaan Tuhan itu apabila digarap secara baik akan memberikan hasil dan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Klaten.
Hal itu dikemukakan Bupati Sri Mulyani dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klaten, Pantoro, pada sarasehan Festival Desa Wisata Kabupaten Klaten di Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Minggu (23/6).
Menurut Sri Mulyani, banyak perdesaan di Kabupaten Klaten yang tumbuh dan berkembang menjadi desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat. Seperti yang tampil di ajang festival desa wisata tahun ini.
"Suasana perdesaan yang kental dengan nilai-nilai humanitas dan keramahan penduduk. Serta kearifan seni budaya dan kegiatan industri rumah tangga kini dapat dijumpai di desa wisata tersebut," imbuhnya.
Menurut Sri Mulyani, mengelola desa menjadi desa wisata dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan handal. Sehingga ke depan diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten diwakili Kepala Disparbudpora Pantoro mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Desa Wisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Klaten.
baca juga: Kebutuhan Darah di Indonesia Belum Terpenuhi
Terbentuknya Forum Komunikasi Desa Wisata dan Pokdawis, diharapkan bisa menjadi jembatan antara kebutuhan desa wisata dan Pemkab Klaten, serta dapat menjadi motor penggerak bagi masyarakat di perdesaan. Sarasehan Festival Desa Wisata Kabupaten Klaten 2019 di TWC Prambanan, diikuti seluruh 25 peserta festival. Betindak sebagai narasumber, Eko Suseno, akademisi dan motivator dari Semarang.
Menurut Eko Suseno, untuk mengembangkan desa wisata agar mampu bersaing dan menjadi destinasi wisata yang menarik, ada empat kunci yang harus diperhatikan, yaitu masyarakat, tata kelola, produk, dan akses pasar. (OL-3)
Dalam rangka memperingati HUT ke-58 ASEAN, Move, aplikasi perjalanan terkemuka di Asia Tenggara resmi meluncurkan Discover Asean.
Sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan, Indonesia mendukung langkah bersama ini untuk memperkuat jati diri ASEAN sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
Menteri Pariwisata menjelaskan perjalanan wisatawan nusantara pada kuartal kedua 2025 mencapai 331,37 juta perjalanan atau meningkat 22,32% dibandingkan kuartal kedua 2024.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Kabupaten Indramayu memiliki kekayaan pariwisata yang beragam dan bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved