Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEORANG warga di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menemukan benda mirip kayu yang telah membatu dan diduga
merupakan fosil tulang paha gajah purba.
Warga desa setempat Bambang Sumaryono di Ngawi, Rabu (19/6), mengatakan, fosil tulang paha gajah purba tersebut pertama kali ditemukan oleh Slamet, 50, seorang pencari pasir saat sedang menyelam di Sungai Ketonggo di desa setempat untuk mencari pasir.
"Awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh Pak Slamet saat menyelam mencari pasir di Sungai Ketonggo. Benda itu dikira kayu," ujar Bambang.
Fosil tulang paha tersebut memiliki panjang sekitar 75 sentimeter. Sayang, fosil tersebut akhirnya patah saat dilakukan pengangkatan dari dasar sungai. Diperkirakan fosil tersebut adalah milik jenis binatang purba Stegodon atau gajah purba.
Baca juga: BUMN Bantu Korban Banjir Konawe Rp1,25 Miliar
"Kayaknya bentuknya mirip tulang paha gajah. Soalnya besar sekali. Warga sekitar juga baru kali ini menemukan benda diduga fosil," katanya.
Temuan tersebut membuat warga desa sekitar penasaran. Mereka berdatangan ke lokasi tepi sungai untuk melihat dugaan fosil tersebut.
"Ingin lihat penemuan tulang yang diduga fosil. Besar sekali, belum pernah lihat langsung tulang seperti ini. Temuan itu kayak yang ada di Museum Trinil," kata seorang warga desa setempat yang datang ke lokasi, Lina.
Agar tidak semakin rusak, temuan diduga fosil tersebut lalu dibawa ke rumah perangkat desa setempat. Sesuai rencana, warga berencana melakukan pencarian lagi karena dimungkinkan masih banyak fosil lainnya yang terpendam di dasar sungai. (OL-1)
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Pemanfaatan situs arkeologi harus benar-benar mengacu pada kelestarian situs tersebut. Jangan kemudian ada kegiatan di luar kemanfaatan dibiarkan.
cagar budaya harus sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah, maka berlaku hukum pidana bagi siapa pun yang berusaha mengubah atau menggantinya
Iwan berharap turnya di 25 kota ini dapat membawa pesan dan inspirasi perdamaian. Hal itu mengingat perang di berbagai belahan dunia semakin mengkhawatirkan.
Perhatian serius harus kita berikan pada kawasan situs purbakala yang kita miliki, seperti situs Patiayam di Kudus, Jawa Tengah.
AJANG SangiRUN Night Trail 2023 pada 4-5 November 2023 sukses digelar. Kegiatan yang berlangsung di wilayah sekitar Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah ini diikuti 1.500 peserta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved