Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Yuk Berwisata Anggrek di Cikampek

Mediaindonesia.com
07/6/2019 12:07
Yuk Berwisata Anggrek di Cikampek
Dirjen Hortikultura Kementan, Suwandi saat meninjau perkebunan anggrek di Cikampek Pusaka, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jabar.(Istimewa )

UNTUK bisa menikmati indahnya ratusan anggrek, tidak perlu lagi menghabiskan biaya hingga puluhan juta rupiah guna mengunjungi Thailand dan Singapura. Di Cikampek kita bisa melihat ratusan jenis anggrek cantik.

Di Cikampek terdapat beragam jenis anggrek seperti anggrek bulan, anggrek hitam, anggrek kasut kumis, anggrek kebutan, anggrek sendok, anggrek bulan bintang, anggrek kerlip, anggrek jamrud, anggrek phaleonopsis, dendrobium, vanda douglas, oncidium dan lainnya. Bahkan guna memperindah nuansa ngabuburit, pengunjung bisa bertandang ke sini.
 
PT Ekakarya Graha Flora menghadirkan lahan pembibitan yang menyuguhkan aneka ragam jenis bunga anggrek. Tempat pembibitan atau perbenihan anggrek berada di Cikampek Pusaka, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Di lahan seluas 26 hektare ini, pengunjung bisa menikmati beragam jenis bunga anggrek yang seluruhnya produk lokal. Tak satu pun berasal dari luar negeri.

Sebagai informasi, sentra anggrek terdapat di Cianjur, Tangerang Selatan, Bogor, Karawang, Batu, Karanganyar dan beberapa daerah lain dengan produksi anggrek pada 2018 sebanyak 24,7 juta tangkai.

Bunga-bunga yang ada di kebun ini tertata rapi di persemaian, dengan pengelolaan profesional dari tangan-tangan yang ahli di bidang florikultura.

"Pegawai kami adalah orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing. Kami mengedepankan profesionalime kerja," ujar Kepala Bagian Phalaopsis, Jessica.

Pada kesempatan itu, Dirjen Hortikultura Suwandi mengungkapkan bahwa ke depannya budidaya tanaman hias ini akan semakin diminati petani karena hasilnya sangat menjanjikan. Apalagi pangsa pasarnya terbentang dari Asia Tenggara hingga Eropa.

Di sela-sela kunjungannya, Suwandi menambahkan volume ekspor anggrek pada 2018 sebanyak 51,9 ton dengan nilai Rp4,91 miliar.

"Volume ekspor naik 19,4%  dan nilai naik 16,35% dibandingkan ekspor 2017. Tujuan ekspor ke Jepang, Korea, Singapore, Selandia Baru, Belanda dan lainnya," kata Suwandi.

baca juga: H+2 Lebaran, Penumpang MRT Capai 83 Ribu Orang

Tidak perlu khawatir jika berkunjung ke Ekakarya Graha Flora, karena pihak pengelolah siap sedia mengantar dan menjelaskan pertanaman anggrek ini. Termasuk penjelasan bangunan yang menyajikan aneka ragam bunga tersebut. Bangunan berbentuk menyerupai tenda (green house) itu menyimpan beraneka ragam bunga anggrek. Beberapa di antaranya tampak sudah bermekaran.

"Jika berbicara soal harga, maka di sini masih terjangkau. Anggrek bulan mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan rupiah tergantung jumlah dan jenisnya. Sedangkan anggrek dendrobium paling murah seharga Rp 40 ribu," terang Suwandi. (RO/OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik