Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Puji Pasar Sindhu, Mendag: Lebih Baik daripada Pasar Lain

Arnoldus Dhae
03/6/2019 19:54
Puji Pasar Sindhu, Mendag: Lebih Baik daripada Pasar Lain
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat mengunjungi Pasar Tradisional Sindhu, Denpasar, Bali, Senin (3/6).(Antara)

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Kota Denpasar, Bali, dalam merevitalisasi pasar rakyat di Kota Denpasar khususnya Pasar Intaran dan Pasar Sindhu.

"Wali kota, wakil wali kota, dan seluruh jajaran pemerintah kota harus saya berikan apresiasi karena ini sangat luar biasa," ungkap Enggartiasto seusai mengunjungi kedua pasar tersebut, Senin (3/6).

Kunjungannya itu dalam rangka memastikan stabilitas harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah dan melihat perkembangan aktivitas pasar rakyat di Kota Denpasar.

Dalam kunjungan itu, Enggartiasto didampingi Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara.

Ia menyebut, pasar tradisional di Kota Denpasar merupakan pasar tradisional terbaik di Indonesia dan merupakan pasar tradisional yang bersih.

Mendag juga memuji Kota Denpasar sebagai kota terbaik pasar tradisionalnya. Apalagi ini banyak dilakukan secara swadaya.

Menurut dia, hampir seluruh pasar tradisional di Kota Denpasar tertata dengan baik dan rapi. "Di Pasar Sindu, kita bisa tidur di lantai bisa. Dan ini sangat luar biasa. Sangat bersih dan tertata dengan baik," ujarnya.

Menurut Enggar, Pasar Sindu Sanur sudah mengurangi penggunaan kantong plastik. Bahkan Pasar Sindhu memiliki pengolahan limbah tersendiri.

Kebersihan pasar sangat terjaga dengan baik. Layout pasar tertata dengan rapi dan memudahkan konsumen untuk belanja. "Kita baru masuk sudah tahu di mana dan kebutuhan apa yang akan kita belanja. Semuanya sudah ada penunjuk arah dengan baik, sehingga tidak membuat orang bingung," ujarnya.

Di Pasar Sindu, Enggartiasto memuji zonasi pedagang serta ketegasan pengelola pasar. Di mana, zonasi daging, sayuran, buah tertata dengan rapi.

Bahkan, blok khusus bagi pedagang musiman (PKL) juga disediakan guna memfasilitasi hasil kerajinan, perkebunan, serta pertanian masyarakat sekitar.

"Kami harus mengakui bahwa Pasar Sindu ini lebih baik daripada pasar yang lain. Ini karena Pasar Sindu telah mampu tumbuh dan berkembang, bahkan melebihi standar nasional Indonesia (SNI) dari Kemendag. Hal ini terlihat dari pola penanganan limbah yang sangat rapi dan terpadu," terangnya.

Enggar mendorong para pedagang pasar tradisional menggunakan teknologi digital dalam bertransaksi dan pembayaran lainnya. Menurutnya, penggunaan digital banking akan sangat membantu pedagang untuk efisiensi dan efektif.

"Misalnya pedagang bisa memesan barang melalui online, membayar melalui e-banking sehingga lebih hemat biaya, waktu, dan tenaga. Sumber barang dagang lebih banyak karena bisa dilihat secara online lengkap dengan harganya. Pedagang bisa pilih-pilih harga yang murah, kualitasnya bagus, sehingga bisa dijual lagi dengan mendapatkan keuntungan yang wajar," ujarnya.

Ia mengaku, Presiden Jokowi dalam sebuah rapat kabinet terbatas sangat mendorong agar ekosistem digital harus dibangun dan dimulai dari pasar tradisional.

Baca juga: Mendag Pastikan Hanya Harga Cabai Merah yang Naik

Kepala Pasar Sindhu I Made Sukadana mengatakan, sampai saat ini Pasar Sindhu sudah menjadi destinasi baru pariwisata di Sanur. Manajemen pengolahan dilakukan secara swadaya sejak 2009.

Layout mencakup semua sisi, mirip dengan situasi dan kondisi desa. Saat ini total pedagang sekitar 300 orang, 150 lapak, dan 78 toko, pedagang musiman ada 34 orang, pedagang pasar senggol ada 64 orang.

Menurutnya sampai saat ini sudah ada 90 pedagang yang sudah menggunakan digital banking atau e-payment yakni mereka yang memiliki telepon seluler (ponsel) berbasis android.

"Harapan kami, pedagang kecil dioptimalkan menggunakan e-payment. Kami sudah bekerja sama dengan Telkomsel untuk memasang peralatan membantu pedagang memasang melakukan transaksi secara elektronik," ujarnya.

Sejumlah pedagang mengatakan setelah ada perbaikan pasar, pengunjung meningkat. Hal ini sangat mempengaruhi penjualan. Bahkan karena lokasi pasar di kawasan wisata, banyak turis yang datang belanja. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya