Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Jatim Butuh 200 Ekor Sapi Per Hari Menjelang Lebaran

Amaluddin
01/6/2019 06:25
Jatim Butuh 200 Ekor Sapi Per Hari Menjelang Lebaran
Peternak menjual sapi miliknya untuk kebutuhan lebaran( ANTARA FOTO/Ari Bowo)

PERMINTAAN daging sapi di Jawa Timur meningkat jelang Idulfitri 2019. Pemotongan sapi di Rumah Pemotongan Sapi (RPH) Pegirian, Surabaya, juga mengalami peningkatan dalam per harinya.
 
"Jika sebelumnya RPH memotong 150 ekor sapi per hari, kini naik 200 ekor sapi per hari, jadi memang ada peningkatan jelang Idulfitri," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Jumat, 31 Mei 2019.
 
Khofifah menjelaskan permintaan daging sapi di Jatim diprediksi meningkat drastis pada H-3 lebaran. Sebanyak 250 ekor sapi pun disiapkan di RPH Pegirian dalam per harinya. "Hal tersebut bertujuan agar memberikan rasa aman bagi masyarakat akan kebutuhan daging sapi," jelas Khofifah.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu memastikan stok daging sapi di Jatim aman terkendali. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak khawatir akan ketersediaan daging untuk kebutuhan lebaran.
 
"Kami harapkan masyarakat tidak perlu khawatir, stok daging di Jatim masih aman dan tersedia," ungkap Khofifah.
 
Sementara Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Wemmy Niamawati mengatakan ketersediaan daging sapi selama Mei-Juni di Jatim sebanyak 15.580 ton. Sedangkan untuk kebutuhan masyarakat sebanyak 14.872 ton.
 
"Stok daging di Jatim masih surplus 30 ton hingga bulan Juni," kata Wemmy.
 
Demikian juga dengan daging ayam masih tersedia sekitar 79.855 ton, dengan kebutuhan masyarakat 69.822 ton. Dengan jumlah persediaan tersebut, maka stok daging ayam maupun sapi masih berlebih.
 
"Namun yang patut diantisipasi adalah lonjakan harga, mengingat ada kenaikan permintaan. Namun harga daging di pasaran masih terjangkau. Dengan pasokan yang cukup, kami harap tidak ada kenaikan harga yang tinggi," pungkas Wemmy.(medcom/OL-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya