Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

42 Sekolah di Sulsel Terancam Tutup Karena Palsukan Data Siswa

Lina Herlina
31/5/2019 09:01
42 Sekolah di Sulsel Terancam Tutup Karena Palsukan Data Siswa
proses belajar-mengajar di sekolah(Antara/Irsan Mulyadi)

SEBANYAK 42 sekolah pada semua tingkatan di Sulawesi Selatan diduga memalsukan data pokok pendidikan (Dapodik) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud).

Akibatnya, Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Abdul Halim Muharram mengatakan, pihaknya merekomendasikan agar sekolah yang diduga memalsukan Dapodik tersebut, untuk ditutup saja.

Karena berdasarkan pengecekan, ternyata akses Dapodik mereka tidak aktif di Kemendikbud, tapi masih menerima dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Baca juga : Pemerintah Diminta Lakukan Perbaikan Mendasar Sisdiknas

Bahkan kata Halim, dari 9.000 sekolah di Sulsel yang tidak aktif Dapodiknya itu sebanyak 105 sekolah. "Setelah dicek, ternyata ada 42 sekolah yang data pendidikannya bermasalah," katanya.

Halim menegaskan, pihaknya sudah meminta semua pemerintah daerah yang di lokasinya ada sekolah bermasalah itu, segera menindaklanjuti temuan tersebut.

"Kalau untuk SD dan SMP wilayah kabupaten/kota. Kalau SMA wilayahnya provinsi," tandas Halim tanpa menyebutkan jumlah SD dan SMP yang Dapodiknya bermasalah.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo menyebutkan, pihaknya masih menunggu proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk bisa membubarkan sekolah yang dimaksud.

"Untuk tingkat SMA kan, ada 25 sekolah, yang direkomendasikan LPMP untuk ditutup. Jika nanti di sekolah itu tidak ada pendaftar maka sekolah akan dibubarkan , lantaran tidak lagi bersiswa. Jadi tunggu PPDB tuntas," tegas Irman. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya