Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DINAS Kesehatan Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah menyatakan bahwa keracunan massal usai berbuka puasa di Desa Narahan, Kecamatan Pulau Petak beberapa waktu lalu, disebabkan adanya bakteri Salmonella dan kokus di dalam makanan.
Temuan bakteri itu setelah dari hasil pengambilan sampel makanan yang menjadi sumber keracunan di antaranya nasi, kurma, telur, sambal merah, dan kue roti gepeng yang diuji laboratorium di Balai Teknik Kesehatan Lapangan (BTKL) Banjar Baru, Kalimantan Selatan dan BPOM Palangka Raya.
"Dari hasil pemeriksaan di BTKL Banjar Baru dan BPOM di Palangka Raya, yang kami dapatkan sementara dari semua sampel positif mengandung bakteri Salmonella. Sedangkan untuk telur sambal merah positif bakteri Kokus," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Raison di Kuala Kapuas, Rabu (29/5).
Sementara itu, Dirut RSUD Kapuas dr Agus Waluyo menambahkan, hari ini sudah memasuki hari keenam kejadian luar biasa (KLB) keracunan massal. Jumlah pasien yang keracunan makanan hingga hari ini, Rabu (29/5) berjumlah 308 orang.
baca juga: Wilder Umumkan Tarung Ulang Melawan Ortiz
"Tapi ada pasien yang sudah pulang. Jadi jumlah pasien yang masih dirawat ada 291 orang," kata Dirut RSUD Kapuas, dr Agus Waluyo.
Dari ratusan pasien, satu orang di antaranya harus dirawat di ICU.
"Kondisi pasien sudah membaik dan bisa berkomunikasi. Pasien itu masih membutuhkan perawatan secara intensif. Mudah-mudahan hari ini pasien tersebut bisa dirawat di ruangan biasa," harap Agus Waluyo. (OL-3)
Aplikasi bakteri pereduksi nitrat terpilih yang memiliki aktivitas mereduksi N2O tinggi dapat menurunkan emisi N2O di lahan sawah.
Tim ilmuwan Tiongkok berhasil mengidentifikasi spesies bakteri baru yang belum pernah ditemukan di Bumi. Mikroorganisme ini terdeteksi di dalam Stasiun Luar Angkasa Tiangong
Penelitian menemukan 26 spesies mikroba baru dari ruang bersih NASA yang ekstrem dan steril. Lingkungan ini mempercepat evolusi mikroba akibat tekanan selektif unik.
MENYIMPAN sisa makanan di kulkas kerap dilakukan sejumlah orang. Akan tetapi, kebiasaan menyimpan makanan terutama nasi, mie, spagheti di kulkas bisa berbahaya untuk kesehatan.
Ilmuwan NASA, peneliti India dan Arab Saudi menemukan 26 spesies bakteri baru di dalam ruang steril, yang digunakan mempersiapkan peluncuran wahana Phoenix Mars Lander.
Meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotik telah menjadi tantangan besar dalam pengobatan jerawat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved