Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Mahasiswa Kalsel Prihatin Rusuh 21-22 Mei

Denny S
26/5/2019 10:45
Mahasiswa Kalsel Prihatin Rusuh 21-22 Mei
Suasana aksi 22 mei di depan Gedung Bawaslu, Jakarta(MI/ADAM DWI)

MAHASISWA di Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan keprihatinan mereka atas terjadinya peristiwa kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa pada aksi Kedaulatan Rakyat 21-22 Mei lalu di Jakarta. Semua pihak diimbau menahan diri demi menjaga perdamaian dan persatuan bangsa.

Keprihatinan atas peristiwa rusuh 21-22 Mei tersebut disuarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah perguruan tinggi di Kalsel pada kegiatan Forum Diskusi Pernyataan Keprihatinan Mahasiswa Terhadap Kerusuhan 21-22 Mei Jakarta yang digelar di siring depan Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (25/5).

Ketua DEMA Universitas NU Kalsel Pratama mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan mahasiswa di Kalsel atas peristiwa aksi massa yang menimbulkan korban jiwa.

"Kami meminta semua pihak terutama elite politik dapat menyelesaikan masalah dengan bijak demi menjaga persatuan dan kesatuan," tuturnya.

Menurut Pratama, upaya penyelesaian sengketa Pilpres antara kubu 01 dan 02 melalui jalur konstitusional di Mahkamah Konstitusi diharapkan dapat menjadi solusi terbaik dan apa pun hasilnya diterima semua pihak.

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan Demo 22 Mei

Peristiwa rusuh Jakarta ini jangan sampai menimbulkan gejolak di daerah lain.

Hal serupa dikemukakan Ketua BEM ASMI Banjarmasin M Fauzi Rahman yang mengatakan mahasiswa dan masyarakat patut prihatin atas kerusuhan yang terjadi di Jakarta.

"Kami ikut prihatin karena aksi tersebut menimbulkan korban jiwa terlebih dalam suasana ramadan," ujarnya.

Forum diskusi mahasiswa Kalsel ini menghasilkan lima poin gerakan keprihatinan yaitu  berharap proses berbangsa dan bernegara tetap berjalan normal, mendukung gerakan civil society untuk menyampaikan aspirasi melalui jalur konstitusi yang dilindungi undang-undang. Mengutuk keras peristiwa kerusuhan di Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Meminta aparat penegak hukum menindak tegas dan tidak pandang bulu terhadap perusuh dan pembuat keonaran serta mengimbau semua pihak untuk menciptakan suasana damai dan persatuan.

Kegiatan yang dibarengi acara buka puasa bersama ini diakhiri dengan doa agar Indonesia aman dan damai. Mahasiswa yang hadir dalam diskusi ini antara lain Universitas NU Kalsel Kabupaten Banjar, ASMI Banjarmasin dan Poltek Hasnur Kabupaten Barito Kuala. (OL-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya