Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH terus mengupayakan merestorasi lahan gambut. Dari yang semula ditargetkan 2,42 juta hektare pada 2020, luasan restorasi gambut akhirnya ditambah sehingga mencapai Rp2,67 juta hektare.
"Penambahan areal restorasi untuk 7 provinsi yang masuk dalam program restorasi gambut. Total gambut yang direstorasi di 7 provinsi yakni seluas 2,67 juta hektare dari sebelumnya 2,42 juta hektare. Jadinya totalnya ada penambahan luasan 200.000 hektare," kata Deputi I Badan Restorasi Gambut (BRG), Budi S Wardhana di Palembang, Jumat (17/5)
Untuk Sumsel sendiri, pemerintah memperluas area gambut yang direstorasi seluas 40.000 hektare. Budi mengatakan awalnya lahan gambut yang direstorasi seluas 168.000 hektare namun ditambah berdasarkan sejumlah pertimbangan.
"Penambahan itu karena masih ada lahan gambut yang terbakar pada 2016-2017, masih ada pembukaan di wilayah gambut utuh serta adanya perubahan data peta gambut," ujarnya.
Ia mengatakan metode restorasi yang digunakan masih sama seperti tahap awal di mana melibatkan daerah tersebut untuk pengelolaannya.
Menurut Budi, untuk memantau kondisi gambut memang tergolong sulit karena biasanya berada di remote area. Apalagi pihaknya tidak punya perangkat untuk patroli lahan gambut yang tersebar di Indonesia.
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Sumsel Bidang Perubahan Iklim, Najib Asmani, mengatakan lahan gambut yang paling parah banyak berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Najib memaparkan ekosistem gambut tercatat seluas 1,2 juta hektar yang tersebar di sejumlah daerah, selain OKI lahan gambut juga berada di Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, dan Pali. (A-3)
Menyiapkan langkah selanjutnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, juga lakukan kunjungan ke lokasi kebakaran yang tengah dipadamkan oleh GALAAG, yaitu di Desa Kampung Baru, Kecamatan Rupat
Lima inisiatif yang dinegosiasikan Indonesia mencakup konsumsi dan produksi berkelanjutan, pengelolaan gambut dan hutan bakau secara berkelanjutan
Sebagaimana diketahui Inggris akan menjadi tuan rumah bagi COP26 berkolaborasi dengan Italia di Glasgow, Inggris, pada 9-19 November 2020.
DenganĀ luas lahan gambut hingga jutaan hektare, pemerintah wajib menerapkan manajemen terbaik untuk kelestarian lingkungan. Untuk mendukung semua solusi permasalahan gambut, upaya pemerintah juga perlu didukung riset.
Pusat riset gambut ditujukan untuk merancang berbagai kegiatan konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan
Pemerintah membuka jalan agar lahan gambut bisa digarap masyarakat melalui perhutanan sosial dengan prinsip menjaga fungsi ekosistem tetap dalam kondisi baik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved