Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERUM Jasa Tirta (PJT) 1 Kota Malang, Jawa Timur mengklaim tingkat konsumsi atau pemakaian air baku untuk air minum meningkat 5% hingga 8% per tahun.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta 1, Raymond Valiant Ruritan kepada Media Indonesia, Senin (13/5), mengatakan total air yang dikelola oleh PJT 1 sebanyak 700 juta meter kubik hingga 800 juta meter kubik. Air yang dikelola tersebut dari 5 wilayah sungai, sebanyak 60% dihasilkan dari Jawa Timur.
Adapun omzet dari biaya jasa pengelolaan sumber daya air (BJPSDA) di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah mencapai Rp400 miliar. Sejauh ini, lanjutnya, PDAM merupakan pemakai air baku terbesar yakni mencapai 300 juta meter kubik sampai 400 juta meter kubik, dari total air yang dikelola tiap tahunnya.
"Signifikan membesar konsumsinya untuk air minum, pengguna terbesar air dari PDAM," tegasnya.
Ia menjelaskan jumlah pemakai air dinilai stabil, namun konsumsinya terjadi peningkatan.
"Pemakai air stabil, value airnya yang bertambah. Air kami dipakai untuk memproduksi banyak hal. Di antaranya untuk (industri) gula, pendinginan pabrik, keperluan industri dan air minum," ungkapnya.
Kendati konsumsi air meningkat sebesar 5% sampai 8% per tahun, tahun ini tidak ada kenaikan harga air. Hal itu dilakukan agar PDAM dan industri tidak terbebani. Sebab komitmen PJT 1 lebih mengutamakan dalam menjalankan tugas dan pelayanan.
baca juga: Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Diberlakukan Mulai 17 Mei
"Nilai tarif air tetap. Tarif air untuk listrik Rp150 per meter kubik dan air untuk PDAM Rp200 per meter kubik. Sejak 2 tahun ini tidak naik," ujarnya.
Ia mengatakan sejauh ini ketersediaan air baku tidak ada kendala. Kondisi aktual bendungan di wilayah Sungai Brantas dan Bengawan Solo masih terkendali.
"Elevasi masih di dalam pola," pungkasnya. (OL-3)
Fasilitas air siap minum tersedia di Stasiun MRT Dukuh Atas dan Blok M
Keran air siap minum ini adalah sebagai bagian usaha besar mengurangi pemakaian plastik sekali pakai.
MASYARAKAT Tanpa Riba (MTR) Bekasi membangun fasilitas air minum gratis untuk masyarakat. Kali ini berlokasi di Kampung Percetakan Indostar, seberang Stasiun kota Bekasi.
"Jadi Kami yakin dengan kesepakatan ini maka Jakarta sudah di dalam rute yang tepat dan kecepatan yang sudah diprediksi untuk ini nanti bisa selesai segera ."
Konsumen sudah dapat menikmati layanan pesan antar sejak 6 Juni lalu.
DPRD DKI Jakarta mendorong PAM Jaya mengintensifkan sosialisasi kepada warga terkait dengan air siap minum tanpa perlu diproses.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved