Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Peringatan Nasional Hari Waisak Digelar di Candi Muara Takus

Antara
07/5/2019 10:15
Peringatan Nasional Hari Waisak Digelar di Candi Muara Takus
Warga mengunjungi tempat wisata komplek situs Candi Muara Takus. Candi Muara Takus akan menjadi pusat peringatan Waisak Nasional 2019.(MI/PIUS ERLANGGA)

PROVINSI Riau terpilih menjadi tuan rumah peringatan Hari Waisak Nasional 2019, yang direncanakan akan dipusatkan di cagar budaya Candi Muara Takus, Kabupaten Kampar, pada 12-25 Mei.

"Hari Waisak Nasional biasanya dilaksanakan di Candi Borobudur. Tapi, tahun ini, kami dipercaya menjadi tuan rumah Hari Waisak Nasional yang akan difokuskan di Candi Muara Takus," kata Gubernur Riau Syamsuar dalam pernyataan pers yang diterima, Selasa (7/5).

Peringatan Waisak pada 12-25 Mei 2019 akan terdiri dari beberapa kegiatan.

Berdasarkan laporan panitia, lanjutnya, umat Budha akan menggelar bakti sosial seperti sunat massal, operasi bibir sumbing dan kegiatannya lainnya di komplek Candi Muara Takus.

"Tentu kita berharap kegiatan Hari Waisak Nasional di Riau berjalan dengan baik dan lancar, sehingga kegiatan ini bisa mendorong ekonomi masyarakat setempat. Mereka panitia juga akan melakukan sosialisasi agar mendapat dukungan dari masyarakat setempat," katanya.

Baca juga: Pemprov NTT Tolak Wisata Halal di Wilayahnya

Ia mengatakan menyambut baik menyambut positif kegiatan bertaraf nasional itu. Apalagi laporan dari panitia menyebutkan peringatan Waisak akan dihadiri 3.000 sampai 5.000 peserta, 60 biksu nasional dan para tamu undangan dari berbagai negara.

Syamsuari berharap agar para komunitas umat Buddha di Indonesia umumnya dan Riau khususnya dapat mendorong percepatan Candi Muara Takus sebagai warisan dunia.

"Candi Muara Takus ini kan sudah masuk list di UNESCO. Kami harap dorongan para komunitas umat Budha dapat mempercepat Candi Muara Takus sebagai warisan dunia. Karena untuk bisa ditetapkan sebagai warisan dunia butuh dukungan orang banyak," katanya.

Selain itu, ia juga mengharapkan kegiatan Hari Waisak Nasional dapat disesuaikan dengan jadwal umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

"Kami sudah menyampaikan ke panitia agar kegiatan dapat disesuaikan. Kegiatan ini dimulai pukul 17.00-21.00 WIB. Intinya saling menjaga dan menghormati sesama umat," tukasnya.   

Setiap tahun, ratusan umat Buddha dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Riau sebenarnya selalu merayakan Hari Trisuci Waisak di Candi Muara Takus.

Dipilihnya situs cagar budaya candi Muara Takus sebagai tempat perayaan kegiatan ini karena pada kawasan itu diyakini sebagai peninggalan abad ke-7 yang merupakan sebuah universitas agama Buddha di zamannya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya