SEDIKITNYA 8.000 liter minyak goreng milik Perum Bulog yang dikemas dalam ukuran satu liter dalam kondisi kedaluwarsa. Minyak goreng merek Minyak Kita itu disampan di gudang Bulog cabang Labuanbajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Dengan begitu, karena kondisi kedaluwarsa, minyak goreng itu tidak dapat diedarkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di bulan suci Ramadan. Minyak Kita ialah minyak goreng yang diproduksi Bulog. Minyak itu diproduksi pada 2017 dan memasuki masa kedaluwarsa sejak 12-03-2019.
"Sebanyak 8.000 liter minyak goreng isi ulang sudah kedaluwarsa sehingga tidak dapat diedarkan dan menunggu pemusnahan. Sebagai pengganti, Bulog Labuanbajo masih menunggu pasokan dari pusat," kata Kepala Gudang Marsel Bandur, kemarin. (JL/N-3)