Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Teknologi Sungkup Bikin Cabai Tahan Cuaca

Liliek Dharmawan
02/5/2019 15:15
Teknologi Sungkup Bikin Cabai Tahan Cuaca
Teknologi sungkup berdampak positif bagi budidaya cabai merah yang dikembangkan di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Purwokerto, Jateng.(MI/Liliek Dharmawan )

KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto, Jawa Tengah, mengembangkan teknologi sungkup pada tanaman cabai dengan kelompok tani
Ganda Arum, Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang. Dengan teknologi sungkup, petani masih dapat panen meski musim penghujan maupun cuaca ekstrem.

Pengurus kelompok tani Ganda Arum, Sugiyanto, mengatakan teknologi sungkup berdampak positif bagi budidaya cabai merah.

"Dengan budidaya cabai metode sungkup, maka hasil panen cabai mengalami peningkatan signifikan. Kalau sebelumnya, 1 ha lahan bisa ditanami 16 ribu batang, kini meningkat menjadi 24 ribu batang. Setiap batang tanaman cabai yang sebelumnya hanya 6 ons, kini meningkat menjadi 1,5 hingga 2 kg," jelas Sugiyanto, Kamis (2/5).

Menurutnya, dengan teknologi tersebut, selain panenan meningkat, cabai juga tahan terhadap cuaca ekstrem.

"Sebab, dengan adanya atap plastik, maka hujan yang turun tidak langsung mengenai tanaman. Sehingga tanaman cabai mampu bertahan," ujarnya.

Kepala Perwakilan BI Purwokerto Agus Chusaini menjelaskan dengan dibentuknya klaster cabai akan mampu meningkatkan taraf hidup petani.
Selain itu, dengan panen pada musim penghujan bakal menstabilkan harga cabai. Biasanya harga cabai kerap mengalami lonjakan dan dapat
menimbulkan inflasi.

baca juga: Harga Cabai Rawit di Aceh Semakin Pedas

"Hal ini juga dapat menjaga inflasi agar stabil," jelasnya.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pihaknya menyambut teknologi sungkup tersebut.

"Karena ini sudah berhasil, maka dapat dikembangkan ke daerah-daerah lainnya," kata Achmad Husein. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya