Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Musi Banyuasin Pelopor Sekolah Gratis di Indonesia

Dwi Apriani
02/5/2019 12:23
Musi Banyuasin Pelopor Sekolah Gratis di Indonesia
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin bersama istri saat peringatan Hardiknas, Kamis (2/5).(MI/Dwi Apriani)

BUPATI Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin berjanji pihaknya selalu konsisten mengalokasikan besaran anggaran pendidikan lebih dari 20% dari APBD. Kedua, seluruh guru dilindungi, didorong dan dibiayai demi meningkatkan kualitas ajar.

"Tujuannya, peserta didik dan tenaga didik yang berkualitas dan maju. Kemampuan SDM harus ditingkatkan. Sejak 2002 hingga sekarang Pemerintah Musi Banyuasin dikenal sebagai pelopor sekolah gratis di Indonesia," kata Dodi di sela-sela Peringatan Hardiknas di Musi Banyuasin, Kamis (2/5).

Pada 2019 ini, Pemkab Musi Banyuasin (Muba) telah memberangkatkan guru dan murid untuk belajar ke Australia sebagai upaya meningkatkan kemampuan guru dan murid. Harapannya ilmu yang didapat dari Australia dapat diwariskan ke anak murid di Muba.

Selain itu, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan guru  dilakukan MoU dengan Polres Muba. "Kami ingin profesi guru benar-benar mendapatkan perlindungan dan dilindungi. Polres Muba kita gandeng untuk memberikan pendampingan bagi guru dalam pelaksanaan tugasnya. Dengan harapan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan yang dapat melanggar hukum," tuturnya.

baca juga: Urgensi Kesejahteraan Guru dalam Mendorong Karya Pendidikan

Di sisi kesejahteraan guru, Dodi mengalokasikan kenaikan honor guru di APBD 2019. "Honor guru K2 pada 2019 menjadi Rp1,8 juta dari sebelumnya Rp1 juta. Bagi guru tidak tetap (GTT) menjadi Rp1,5 juta dari sebelumnya Rp1 juta. Saya tegaskan mulai 2019 seluruh guru termasuk guru kategori K2 dan GTT  honornya naik 80%. Bisa saja gaji guru honorer setara dengan UMR regional meski di daerah lain masih dibawah kita. Kita maunya melompat cepat, kita harus lebih,"  kata dia.

Agar kualitas guru terjaga, Dodi punya rencana jitu. Pihaknya sudah ancang-ancang membuka program pusat belajar guru yang terkoneksi di
tingkat nasional maupun internasional. "Peringatan Hardiknas jangan lagi seremonial. Guru akan diukur dari kinerjanya agar terus meningkatkan skill dan mutu terbaik. Kita kasih reward bagi penyandang grade nilai paling tinggi," tegasnya.

Kepala Disdikbud Muba Musni Wijaya membeberkan  kerjasama yang sudah dijalin dengan Program Sampoerna Foundation (PSF) selama ini. Bentuknya adalah program beasiswa. Tercatat ada dua alumni yang lolos dan berhak mendapat beasiswa senilai Rp2 miliar. Keduanya berhak ikut program kuliah gratis di Sampoerna University sekaligus Arizona University selama 4 tahun. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya