Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar, mengatakan, bencana banjir yang melanda Bengkulu sejak Jumat (26/4), memakan 10 korban jiwa. Sejumlah warga dilaporkan hilang.
"Sementara terdata 10 orang korban meninggal dunia dan delapan orang dilaporkan masih hilang,” kata Rusdi di Bengkulu, Minggu (28/4).
Enam warga Kabupaten Bengkulu Tengah meninggal dunia akibat banjir tersebut. Korban jiwa lainnya ialah dua anak di Kota Bengkulu yang tenggelam dalam parit besar saat banjir dan dua warga Kabupaten Kepahiang yang meninggal dunia setelah terseret arus.
Delapan orang dinyatakan hilang dengan rincian tiga orang warga Kota Bengkulu, empat orang warga Bengkulu Tengah dan satu orang di Kabupaten Kaur.
Baca juga: 13 Ribu Warga Bengkulu Terdampak Bencana Banjir
Pihaknya sudah menurunkan seluruh tim di kabupaten dan kota untuk membantu warga terdampak banjir. Lembaganya juga menyediakan tim pencari dan penyelamat hingga membantu penyaluran bantuan dan pendirian dapur umum.
Penanggulangan bencana yang melanda hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu dikomandoi BPBD Provinsi Bengkulu dengan markas koordinasi di Kantor BPBD di Jalan P Natadirja Kilometer 7 Kota Bengkulu.
Menurut Rusdi, masyarakat yang ingin memberikan dukungan berupa bantuan pakaian dan makanan juga dapat menyerahkan bantuan ke posko penanggulangan bencana tersebut.
BPBD juga merilis sejumlah ruas jalan rusak dan terputus akibat banjir dan longsor di wilayah ini. Beberapa jalur antardesa dan jalan nasional yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Selatan dan Lampung terputus. (OL-1)
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Lebong (10/8).
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
OKNUM ASN berinisial L yang bertugas di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bengkulu diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak berusia 14 tahun.
Dikbud juga akan menyalurkan siswa tersebut ke sekolah yang memiliki kuota jika peserta didik tidak mendapatkan sekolah.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved