Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
KOMITE Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) getol memperkuat program kewirausahaan pesantren dengan menyiapkan santri menjadi pengusaha pascapemilihan umum 2019.
Usai di Malang, program itu langsung digencarkan di Pesantren Zainul Genggong Probolinggo dan berlanjut ke pesantren di Lamongan.
"KEIN, pemerintah dan pesantren bersinergi menyiapkan generasi muda termasuk santri untuk bersaing dalam revolusi industri 4.0," kata Ketua KEIN Soetrisno Bachir kepada wartawan di Ponpes Annur 1 Bululawang, Malang, Jawa Timur, Minggu (28/4).
Ia mengungkapkan sinergitas pesantren dengan kewirausahaan menjadi penting untuk membangun ekonomi umat. Selain untuk mendalami ilmu agama, pesantren juga mampu memberdayakan masyarakat menghadapi industri 4.0.
Karena itu, harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) generasi muda yang mumpuni. Sebab, pesantren era milenial tidak lagi sekadar tempat memperdalam ilmu agama. Namun, harus didorong menjadi lembaga yang memberdayakan ekonomi umat.
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu menjelaskan potensi ekonomi di pesantren sangat besar untuk dikembangkan secara optimal. Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, program Nawacita mampu meningkatkan infrastruktur.
Baca juga: NasDem Beri Ruang bagi Lulusan Pesantren Majukan Bangsa
Saat ini dan berikutnya, akan dilakukan peningkatan kapasitas SDM sehingga para santri khususnya generasi milenial mampu mengembangkan kewirausahaan sekaligus bersaing di pasar global.
"Kewirausahaan yang belum tersentuh di pesantren, kini dikembangkan. Kami mendorong agar bisa tumbuh dan santri jadi pengusaha," ujarnya.
Setelah menerapkan program pemberdayaan ekonomi umat, nantinya pesantren diharapkan bisa menjadi pusat pelatihan yang mencetak pengusaha baru.
Pesantren yang memiliki balai latihan kerja akan mendapat dana dari pemerintah sekitar Rp1 miliar. Para santri yang menjadi pengusaha akan disertifikasi dan mendapat suntikan modal melalui dana CSR BUMN, KUR serta perbankan.
Dengan demikian generasi muda milenial pesantren bisa produktif menyerap tenaga kerja, generasi yang memiliki kompetensi dan generasi yang bisa mengisi pasar tenaga kerja.
"Kita memiliki bonus demografi jangan sampai jadi musibah, tapi harus jadi hikmah dan produktif," tuturnya.(OL-5)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved