Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Lukis Dua Wajah Capres demi Pemilu Damai

MI
12/4/2019 09:40
Lukis Dua Wajah Capres demi Pemilu Damai
Aep Wahyudin menunjukan lukisan sketsa wajah dua calon presiden(MI/depi gunawan )

PELAKSANAAN Pemilu 2019 kian dekat. Enam hari lagi dari kemarin. Masyarakat tentu mendambakan pesta demokrasi lima tahunan ini bermatabat, aman, dan lancar. Berbagai cara untuk mewujudkan harapan itu, salah satunya dilakukan seorang warga dengan cara yang unik. Adalah Aep Wahyudin, 39, warga Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, itu memanfaatkan kepiawaiannya untuk terlibat menciptakan suasana pemilu yang masyarakat idamkan.

Aep, kemarin, duduk di lantai teras rumah tampak menggoreskan pensil di atas selembar kertas putih. Tak berselang lama, goresan pensilnya mulai berbentuk, menyerupai dua sosok wajah yang kini tengah ramai diperbincangkan sekaligus didikotomikan, yakni calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Aep bercerita, ide membuat sketsa wajah dua sosok itu berawal dari maraknya pemberitaan Pilpres 2019 yang makin memanas hingga mengarah pada konflik horizontal. Hal itu membuatnya merasa prihatin dan perlu ada cara untuk mendinginkan suasana massa itu.

Baca Juga: Wirausaha Muda Pacu Ekonomi Daerah

"Melalui sketsa ini, saya ingin menyampaikan pesan pentingnya menjaga persatuan dan menjauhkan pertikaian akibat perbedaan politik," kata Aep. Ekspresi pesan damai pemilu dengan menggambar dua wajah capres yang berjabat tangan diibaratkan sebagai simbol persatuan.

Aep menyatakan, dirinya memang sudah memiliki bakat menggambar sejak di bangku SD. Namun semakin dewasa, bakatnya lebih terasah dan nyaman saat membuat sketsa wajah. Hingga kini, ia sudah menggambar hingga puluhan sketsa wajah. "Saya pernah membuat sketsa wajah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta tokoh-tokoh lainnya," tuturnya.

Menurut dia, untuk menggambar sketsa capres kali ini butuh waktu sekitar 2 jam dan bergantung tingkat kerumitan objek yang digambar. Selain sketsa wajah, berbagai jenis gambar juga sering dibuatnya, dari pemandangan hingga lukisan tembok.

Meski sederhana dan mungkin tidak akan dilirik tim dari kedua capres, ia mengharap, ke depannya tercipta pesta demokrasi yang damai dan tenteram hingga akhir perhelatan pilpres. Selain itu, yang terpenting ialah terpilih pemimpin yang amanah bagi semua rakyat Indonesia.

Jadi, sudah saatnya masyarakat yang saat ini berkelompok di kedua kubu untuk lebih melihat kepentingan yang lebih strategis, yakni keutuhan berbangsa. "Keutuhan bangsa lebih penting jika dibandingkan dengan berseteru hanya karena perbedaan pilihan. Siapa pun presiden yang terpilih, itulah pemimpin yang terbaik bagi bangsa ini," pungkasnya. (Depi Gunawan/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya