Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Mbah Moen Hadiri Istigasah Kubro NU Klaten

Djoko Sardjono
03/4/2019 18:40
Mbah Moen Hadiri Istigasah Kubro NU Klaten
KH Maimoen Zubair hadiri Harlah ke-96 NU di Alun-Alun Klaten, Jawa Tengah, Rabu (3/4).(djoko )

PENGURUS Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar istigasah kubro dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 NU di Alun-alun Klaten, Rabu (3/4).

Acara istigasah kubro tersebut, yang dimeriahkan kesenian hadrah Polwan Polres Klaten, dihadiri KH Maimoen Zubair (Pengurus Besar NU),
Bupati Sri Mulyani, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Klaten.

Ketua Pengurus Cabang NU Klaten, Mujiburrahman, mengatakan, peringatan Harlah ke-96 NU di Alun-alun Klaten dirangkai dengan acara khataman Alquran, zikir tahlil, dan istigasah kubro.

"Warga NU adalah pemegang kebenaran agama dan kebangsaan. Maka, kita harus menyebarkan kebenaran itu kepada masyarakat," ujarnya di depan warga NU yang memadati Alun-Alun Klaten.

Sementara itu, Bupati Sri Mulyani mengucapkan selamat Harlah ke-96 NU, dengan harapan ke depan NU bertambah maju, serta mampu berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan umat.


Baca juga: Ma'ruf Amin Targetkan 70% Suara di Sukabumi


"Saya informasikan, bahwa Pak Jokowi tidak bisa hadir pada kesempatan ini. Tadi malam saya bertemu di Solo dan beliau titip salam, serta mohon doa kepada seluruh warga NU," katanya.

Dalam istigasah kubro tersebut, KH Maimoen Zubair menjelaskan tentang sejarah lahirnya NU. Organisasi keagamaan ini tak bisa dipisahkan dengan 17-8-45, angka sakti bagi bangsa Indonesia.

Menurut Mbah Maimoen, NU juga 17-8-45. Karena itu, warga NU diminta agar memasang gambar Garuda Pancasila, dan jangan hanya gambar NU saja yang dipasang seperti selama ini.

"Selaku Pengurus Besar NU, saya ingatkan jangan sampai NU tidak nasionalis. Harus cinta kepada bangsa. Karena itu, harus pula dijaga ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah diniyah," ujarnya.

KH Maimoen juga mengatakan, kalau Arab dahulu ada khalifah, untuk Indonesia tidak perlu. Nah, jika ada sementara kelompok yang ingin ada khalifah, mereka itu tidak tahu sejarah.

Terkait dengan pemilihan presiden dan wakil presiden pada 17 April mendatang, warga NU diingatkan agar memilih calon yang bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

"Saya tidak mengarahkan pilih No 01 atau No 02, tetapi pilih calon presiden dan wakil presiden yang bermanfaat," imbuhnya di depan sekitar 35 ribu warga NU yang memadati Alun-alun Klaten. (OL-1)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya