Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEBAGIAN wilayah Indonesia, tepatnya di bagian timur sudah memasuki musim kemarau lebih awal. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo, Rabu (3/4).
"Nusa Tenggara Timur misalnya, saat ini sudah menghadapi musim kemarau. Jadi pada bulan ini sudah menghadapi kekukurangan air," kata Mulyono.
"Kita sebenarnya sudah memasuki musim kemarau, tapi El Nino yang akan terjadi saat ini pada posisi lemah atau tidak ektrem sehingga meski kemarau bukan berarti tidak ada hujan," jelasnya.
Baca juga: Daerah Dekat Garis Khatulistiwa Alami Dua Kali Kemarau
Hujan yang dikatakan Mulyono, diperkirakan masih akan terjadi dengan intensitas tinggi dan turun di barat Indonesia. Masyarakat untuk tetap waspada karena di beberapa daerah bisa terancam banjir.
Adapun puncak kemarau di Tanah Air diperkirakan bakal terjadi pada Agustus mendatang. Masa transisi peralihan musim masih akan terjadi di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan hingga akhir April.
Sedangkan pada Mei dan Juni diprediksi ketiga pulau tersebut sudah masuk pada musim kemarau. (Ol-7)
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved