Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bima Arya: Pak Kiai Hebat, Profesor Ma'ruf Amin Menang

Dede Susianti
18/3/2019 11:25
Bima Arya: Pak Kiai Hebat, Profesor Ma'ruf Amin Menang
(MI/DEDE SUSIANTI)

WALI Kota Bogor, Jawa Barat, yang juga Wakil Ketua Umum DPP PAN Bima Arya Sugiarto menilai debat calon wakil presiden, menarik. Perdebatannya lebih bagus dibanding debat sebelumnya antara calon presiden. Bima pun menilai Kiai Ma'ruf menang telak pada debat ketiga ini.

Hal itu diungkapkan Bima Arya di acara nonton bareng debat cawapres, di kediaman pribadinya di Pendopo Komplek Perumahan Baranangsiang Indah, Kota Bogor, Minggu (17/3).

Berdasarkan catatannya, ada kekhawatiran pada Ma'ruf Amin dari segi penampilan. Akan tetapi, dia justru tampil jauh melampaui ekspektasi.

"Pak kiai ini menunjukkan kelasnya, menunjukkan jam terbangnya, punya pemahaman banyak tentang program-program pemerintah dan data- data yang luar biasa. Pak kiai hebat," puji dia.

Di sisi lain, dirinya juga melihat Sandiaga beberapa kali cukup berani untuk berdebat dengan Ma'ruf Amin. Pun soal pernyataan akhir dari masing-masing pihak tak luput dari perhatian Bima. Wali Kota Bogor ini memandang keduanya memberikan pernyataan yang menarik, Sandi dengan tawaran satu kartu sebagai antitesis lawan, sementara Kiai Ma'ruf mengajak warga untuk tak percaya hoaks.

"Yang terakhir menarik sekali. Closing dua duanya itu sangat menarik. Sandi dengan tawaran satu kartu, sementara Pak kiai mencoba untuk mengajak warga Indonesia, pemilih untuk tidak percaya hoaks. Kan ada fitnah- fitnah itu. Terakhir, ada kata-kata hebat dari Pak kiai yakni Saya tidak muda lagi, tapi saya siap memimpin," ungkapnya.

"Kalau menurut saya, Pak Kiai itu di luar ekspektasi. Tadinya kita tidak ekspektasi ke situ. Secara teknis menurut saya, Pak Kiai menang. Profesor menang. Pak profesor menang," tuturnya.

Baca juga: Ma'ruf Amin Lampaui Ekspektasi

Karena itu, Bima menyebut substansi dari debat cawapres lebih menarik. Pun keduanya lebih sistematis dibanding presidennya yang terkesan normatif

"Substansinya bagus sekali. Betul-betul yang ditunggu oleh publik tentang kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan. Keduanya menawarkan hal-hal yang menarik," pungkasnya.

Minggu (17/3) sore, Bima sengaja mengajak wartawan untuk nonton bareng. Selain itu juga hadir sejumlah camat dan kepala dinas. Nobar dilakukan dengan suasana santai layaknya di rumah berbekal layar lebar.

Nobar juga diselingi obrolan diskusi santai. Hidangan nikmat empal gentong, soto ayam, empek-empek, es kelapa dan aneka kue serta minuman kopi, teh, cokelat, melengkapi suasana keakraban.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya