Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
EMPAT warga Cigudeg, Kabupaten Bogor, tewas di lobang yang digalinya sendiri di kaki gunung Cingaleng, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Minggu (17/3).
Berdasarkan informasi dari Polsek Cigudeg dan Polres Bogor, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB saat keempatnya tengah menggali lobang untuk mencari emas.
Keempatnya adalah penambang emas tanpa ijin (PETI). Mereka berasal dari dua desa dan beda kampung. Dua korban atas nama Ata, 27, Satri, 25, merupakan warga Kampung Cililin, lalu Kosim warga Kampung Cikadu, Desa Banyuresmi dan satu korban lainnya adalah Adam warga Kampung Cibugis, Desa Banyuwangi.
Kronologisnya, setelah sekitar 15 menit mereka masuk lobang, korban Adam berusaha keluar dengan nafas terengah-engah dan kondisi lemah. Karena tidak kuat berjalan naik untuk keluar lobang, korban terjatuh kembali ke dalam lobang.
Melihat Adam terjatuh, tiga orang atas nama Ata, Kosim dan Satri mencoba menolong dengan masuk ke dalam lobang. Namun ketiga orang yang berusaha menolong tersebut pun tidak mampu kembali keluar, karena lemas.
Sementara itu, teman satu kampung Adam, Sobur, mengatakan rekannya itu sudah bisa mencari emas. Ia pun mengetahui kejadian tersebut saat dirinya berada di rumah rekan lainnya.
"Saya tahunya sekitar jam empat sore. Lagi main di rumah teman di Kampung Cikadu. Saat itu banyak ibu-ibu pada kumpul dan ngobrolin soal kejadian di Gunung Cingaleng. Katanya ada empat orang yang meninggal. Dugaannya keracunan," ungkap Sobur kepada Media Indonesia melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (18/3) dini hari.
Baca juga: Korban Longsor PETI Jadi 21
Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena menyampaikan pihak Polsek Cigudeg sudah membantu proses evakuasi korban tambang ilegal bersama warga masyarakat dan muspika Cigudeg.
Seluruh korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.00 WIB. Korban pun langsung disemayamkan di kediaman masing-masing.
"Kapolsek Cigudeg Asep membantu proses evakuasi. Semua keluarga menerima hal itu sebagai musibah dan risiko PETI atau kerap disebut gurandil," kata Ita Puspita melalui rilis yang dibagikan di WAG media Polres Bogor.
Kejadian serupa kerap kali terjadi di Kabupaten Bogor tepatnya di bagian barat atau sekitar Kecamatan Cigudeg dan Kecamatan Nanggung. Hal itu, karena kedua wilayah memang merupakan kawasan tambang emas, beberapa perusahaan milik negara pun beroperasi di sana seperti PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.(OL-5)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved