Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Aksi Begal di Batam Meresahkan

Hendri Kremer
12/3/2019 13:00
Aksi Begal di Batam Meresahkan
(Ilustrasi -- lampost.co)

AKTIVITAS begal di Batam kembali meresahkan masyarakat. Padahal aksi begal di Batam sempat menghilang beberapa saat. 

Namun, kini sejumlah kasus pembekalan kembali marak yang membuat sejumlah korban terpaksa meminta pihak keamanan untuk melakukan patroli rutin di tempat-tempat umum.

Aksi pembegalan yang baru-baru terjadi yaitu di kawasan hukum Polsek Sagulung. Kali ini menyasar salah seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bilangan Kecamatan Batuaji. Pelakunya beraksi di kawasan Sentosa Perdana (SP) Plaza.

Aksi pembekalan tersebut yaitu berupa perampasan telepon seluler. Di kantor polisi, korban menceritakan kejadian. Awal mulanya, ia bersama rekannya, ia pergi ke SP Plaza untuk membeli makan malam sambil nongkrong, tepatnya di samping lapangan futsal SP Plaza.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba ada 3 orang pelaku menghampiri mereka dengan menggunakan sepeda motor, lalu mendekati korban. Pelaku berpura-pura meminjam ponsel korban. Namun, korban langsung merampas dan melarikan diri dengan kedua rekannya.

Baca juga: BP Batam Ciptakan Kenyamanan Berusaha bagi Investor

Di tempat terpisah, kasus pembekalan juga terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah kawasan di Batam.

Sejumlah kehilangan berupa jam tangan, perampasan, hingga pemukulan juga terjadi di kawasan-kawasan yang diduga fasilitas umum di Batam.

Maraknya aksi pembegalan akhir-akhir ini di Batam ditanggapi oleh anggota DPRD Kepri Ruslan Kasbulatov. Menurut dia, aksi preman jalanan itu harusnya segera dihentikan karena sudah meresahkan apalagi Batam sebagai kawasan pariwisata. 

Hal ini dapat memperburuk citra Batam sebagai daerah yang rawan untuk dikunjungi wisatawan asing.

"Petugas keamanan harusnya lebih ketat lagi melakukan patrol. Jika ada yang berkumpul di jalanan harusnya dilakukan pembubaran jika tidak hal ini akan mengundang tawuran dan aksi kriminal lainnya," kata dia, Selasa (12/3).

Dia berharap agar aksi-aksi kriminal yang terjadi bisa ditekan dan harus dilakukan pengawasan ketat sehingga tidak meresahkan masyarakat.

Ia juga meminta pengawasan khususnya kepada orang tua. Sebab ada laporan para begal sudah melakukan aksinya di kawasan pendidikan seperti di sekolah-sekolah. Para pelajar adalah sasaran empuk bagi pelaku kejahatan di Batam. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik