Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

PMI Harus Ada di Lokasi Bencana tidak Lebih dari 6 Jam

Lina Herlina
24/2/2019 22:15
PMI Harus Ada di Lokasi Bencana tidak Lebih dari 6 Jam
Wakil President Jusuf Kalla (kiri) menanda tangani berita acara pelantikan disaksikan sejumlah Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/02/2019).( ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

KETUA Umum Palang Merah Indonesia (PMI), HM Jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden RI melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara masa bakti 2018-2023 di Makassar, Minggu (24/2).

Surat Keputusan dibacakan oleh Sekjen PMI Ritola Tasman. Mereka yang dilantik sebagai ketua, untuk Ketua PMI Sultra Abdurrahman Saleh, Ketua PMI Sulsel Ichsan Yasin Limpo dan Ketua PMI Sulbar Enny Angraini.

Dalam sambutannya, JK mengatakan pelantikan ini adalah pelantikan ketua pertama yang dilantik secara bersamaan. Lantaran di Indonesia timur itu tidak mau jika yang lantik bukan ketua umum.

Menurut Kalla, PMI bukan hanya mengabdi untuk kemanusiaan. PMI mempunyai tugas pokok membantu tanpa diskriminasi, mandiri dan bersatu. 

"Namanya relawan tentu bekerja dengan sukarela. Imbalannya, hanya Tuhan yang tahu. Karena kerelaannya dari hati," kata Kalla.

PMI ini memang sangat penting, karena di Indonesia penuh bencana. 

"Memang sumber daya alam kita kaya, tapi banyak bencana. Bahkan lima bulan terakhir terjadi bencana gempa di NTB, gempa dan tsunami di Sulteng, banjir di Sulsel dan tanah longsor di Jawa," sebut Kalla.

Selain tugas pokok, PMI punya kegiatan rutin di unit donor darah. Itu menjadi tugas besar, karena penduduk Indonesia besar. 

"Motto kita itu, setetes darah beri kehidupan," lanjut Kalla.

Ia pun mencontohkan, jika sangat penting, Indonesia dengan penduduk besar, harus punya cadangan 2% kantong darah dari jumlah penduduk, atau sekitar 5 juta kantong darah. 

"Sekarang sudah terpenuhi 97% dipenuhi. Masih ada 2-3%, yang ditambahkan dari keluarga masing-masing yang butuh darah," kata Kalla.

Baca juga: PMI dapat Dana Hibah Rp4 M dari Pemprov Sulsel

Kalla juga menegaskan, karena PMI itu bekerja atas kemanusiaan, tidak boleh membeda-bedakan, PMI itu datang menyelesaikan masalah. 

"Maka sekarang ini, PMI tidak boleh tiba di lokasi bencana lebih dari enam jam, karena bencana sulit diterka," pungkasnya.

Untuk Sulsel sendiri, Ichsan menyebutkan, jika kebutuhan kantong darah setahun sekitar 11.160 kantong.

Dalam hal bencana, Indonesia memiliki sistem yang telah berjalan baik. Terdapat enam gudang logistik jika terjadi bencana, termasuk di Makassar. Dengan demikian, PMI tetap memberikan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan PMI Provinsi. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya