Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
CALON anggota legeslatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Lusyani Suwandi mengumandangkan Politik ala Baskom saat menggelar kampanye dialogis di Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Saat itu ratusan Baskom beragam warna dibagikan kepada ratusan masyarakat yang hadir pada saat kampanye dialogis tersebut.
"Baskom itu kan alat dapur yang multifungsi. Bisa untuk tempat air, wadah gangan atau sup ikan, tempat cuci sayur, atau lainnya. Manfaatnya banyak. Sengaja saya bawakan baskom ukuran sedang. Biar praktis," jelas Lusyani bersemangat, Sabtu (16/2).
Ia menyebutkan, dalam konteks politik, baskom ini bisa juga diinterpretasikan sebagai tempat menampung aspirasi warga. Sebagai calon Anggota DPR RI, dirinya berkomitmen menyerap keinginan masyarakat dan mendorong pemerintah merealisasikannya.
"Baskom menyimpan banyak makna. Bahkan, bagi orang Belitung Timur, baskom ini singkatan dari Basuri Komunikasi hehe," ujarnya sambil tertawa.
Lebih jauh Lusyani menjelaskan, bahwa pemberian baskom ini tak menyalahi aturan kampanye.
"Kami tahu mana yang diperbolehkan dan dilarang untuk dibagikan ke warga. Baskom sah-sah saja, karena dari sisi harga sangat efisien. Ini sudah dikonsultasikan dengan pihak KPUD dan Bawaslu," katanya.
Baca juga: NasDem Tempatkan Perempuan di Posisi Strategis
Pemberian baskom, tambah kader Surya Paloh ini, untuk menghindari politik uang.
"NasDem anti money politics. Di setiap kampanye saya, tidak ada yang namanya bagi-bagi uang. Paling banter ya baskom. Ini sekaligus jadi pendidikan politik. Jikalau kita mau ngasih sesuatu ke warga, berikan yang manfaatnya cukup lama dan tentu harganya tidak salahi aturan," ungkap dia.
Selain baskom, Lusyani juga menitipkan contoh kertas suara, stiker dan kartu nama.
"Banyak orang yang akan memilih saya, tapi masih belum tahu caranya. Saya ajari mereka tata cara mencoblos pakai specimen kertas suara. Suara mereka sangat berharga untuk saya dan partai NasDem," kata perempuan yang lahir di Jebus Bangka Barat 48 tahun yang lalu ini.
Lusyani juga menitipkan pesan untuk penyelenggara agar lebih maksimal lagi dalam penyelenggaraan dan pengawasan pemilu.
"Saya apresiasi kinerja KPUD, mereka sudah bekerja. Tapi perlu effort lebih agar partisipasi pemilih meningkat. Begitu pun dengan Bawaslu. Jangan sampai kecolongan. Jelang voting day, makin banyak caleg dan tim sukses yang iming-imingi ini itu. Bikin warga resah. Tapi, sekali lagi, saya yakin pemilih di Babel rasional, tak tergoda politik uang," tutup Lusyani. (OL-3)
Explore Babel 2025 ini sebagai wadah untuk mengeksplore destinasi pariwisata dan kuliner di Provinsi kita ke seluruh penjuru negeri.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
Surat Pj Bupati ini hanya himbauan kepada Ayah di seluruh Kabupaten Bangka, hari pertama antar anaknya ke sekolah.
Ketua SPMB SMA Negeri 4 Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) Zulkifli mengatakan antusias orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SMA 4 luar biasa.
Untuk covid-19 ini, menurutnya, pemeriksaan tidak Langsung di dalam di Asrama haji, ada pemeriksaan lebih lanjut, tapi kalau pengambilan swabnya saat jemaah haji tiba.
Lebih lanjut Sukinda memprediksi jumlah pendaftar pada tahap 1 di hari kedua, akan terus mengalami penambahan hingga lonjakan pendaftar.
Jika partai politik membangun kaderisasi hingga tingkat paling rendah, menurut dia, seharusnya yang dipercaya untuk menjadi caleg adalah kader partai yang berasal dari tempat pencalonan.
Ray menegaskan Shintia layak di PAW jika terbukti benar melakukan penggelembungan suara pada Pileg 2024 lalu. Ray menegaskan, suara dari penggelembungan suara itu tidak sah dan harus dianulir.
Ward menuturkan, istrinya merupakan kader partai sekaligus anggota legislatif di Belanda.
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
PDIP memecat calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPR Tia Rahmania yang belum lama ini mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved