Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WARGA yang hendak mengurus administrasikependudukan di Cianjur, Jawa Barat mengeluhkan masih marak calo di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur.
Bahkan calo yang ditemui di bagian depan kantor tersebut secara terang-terangan menawarkan diri untuk dapat mempercepat pengurusan dokumen warga dengan nominal harga yang cukup tinggi.
Ati, 35, warga Kecamatan Sukaluyu, Selasa (12/2), mengaku dirinya sempat ditawari jasa oknum yang diduga calo ketika tengah menunggu antrean untuk mengurus pembuatan kartu keluarga (KK).
"Saya didekati oknum tersebut yang menawarkan diri untuk mempercepat pengajuan yang akan saya urus dengan harga Rp100 ribu sampai beres dalam waktu satu jam," katanya pula.
Melihat antrean yang cukup panjang dan proses yang lama, akhirnya Ati menyanggupi membayar sesuai permintaan oknum tersebut, namun setelah kartu keluarga keluar, dia kembali diminta membayar dengan dalih legalisasi.
"Karena saya meninggalkan anak di sekolah dan sudah masuk jam pulang, saya kembali memberikan uang. Namun terdapat kesalahan nama, sehingga saya minta diperbaiki, namun oknum tersebut meminta uang Rp100 ribu lagi untuk perbaikan," kata dia.
Baca juga: KPU Cianjur Perlu 1.000 Petugas Penyortir dan Pelipat Surat Suara
Sudah dikasih tapi minta kembali untuk biaya tanda tangan kepala dinas, terpaksa dikasih kembali. Namun, saat selesai ada kesalahan dan meminta untuk diperbaiki, malah meminta kembali biaya yang sama Rp100 ribu," kata dia.
Meskipun terpaksa mengambil jalan pintas, ujar dia, keberadaan calo tersebut seharusnya dibersihkan dari Disdukcapil setempat karena merugikanterutama bagi warga yang terburu-buru dan ingin proses cepat.
Kepala Bidang Pelayanan Penduduk Disdukcapil Cianjur Ahmad Husein mengatakan, selama ini pihaknya tidak pernah memungut biaya dari warga pemohon pengurusan administrasi kependudukan.
Bahkan beberapa waktu lalu, pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait di Pemkab dan Polres Cianjur telah melakukan razia terhadap calo yang masih berkeliaran di lingkungan kantornya.
"Sosialisasi terkait tidak dipungut biaya untuk pengurusan administrasi kependudukan dan razia calo kerap kali dilakukan, namun hingga saat ini mereka beroperasi secara sembunyi-sembunyi," katanya pula.
Bahkan, setiap harinya melalui pengeras suara dan baliho imbauan yang terpasang di sejumlah sudut, pihaknya meminta warga tidak menggunakan calo dalam mengurus surat-surat karena semua gratis tanpa biaya. (OL-3)
WAKIL Gubernur Jakarta Rano Karno mengomentari data Disdukcapil terkait perkiraan jumlah pendatang baru di Ibu Kota setelah periode libur Lebaran 2025.
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memberikan klarifikasi terkait dugaan maladministrasi dalam penerbitan akta kelahiran
Menurut Dewa Juli, metode jemput bola yang diterapkan ini diakui sangat efektif, khususnya bagi masyarakat yang kesulitan mengurus dokumen administrasi kependudukan (Adminduk).
Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Arya Bima Sugiarto kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kaltim, Kasmawati.
Kemendagri mengingatkan dinas dukcapil agar lebih teliti dan hati-hati dalam menerbitkan NIK baru untuk penduduk dewasa.
SEJUMLAH mahasiswa Jakarta mengeluhkan namanya dicoret dari daftar penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dengan penyaluran tahap I 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved