Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, mengatakan evolusi hutan di Indonesia di akhir 1970-an terdapat lahan sekitar 147 juta hektare. Kemudian dilakukan tata guna hutan dengan cara memberikan pengelolaan lahan ke masyarakat.
"Luasannya jadi 134 juta hektare. Lalu ada undang-undang tata ruang. Dilakukan lagi penataan sehingga luas lahan hutan menjadi 126 juta hektare. Tapi persoalannya, sudah puluhan tahun rakyat kita begitu-begitu saja," jelasnya di Wana Wisata Pokland, Desa/Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2).
Siti mengaku mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo untuk menata ulang. Intinya, agar kembali dilakukan penataan ulang lahan perhutanan.
"Memang betul dulu ada satu coorporate yang terima SK sampai 300 ribu hektare," tuturnya.
Program perhutanan sosial berbeda dengan pemberdayaan masyarakat yang dulu sempat ada. Sebelumnya, dalam program pemberdayaan masyarakat, lanjut Siti, setelah mendapat SK, tidak ada evaluasi.
"Jadi rakyatnya nggak bisa beraktualisasi. Kalau sekarang Presiden mintanya, habis dikasih akses, lalu harus diberi fasilitas, apakah kreditnya, apakah sarana produktifnya, apakah pemasarannya, bahkan kalau perlu digandeng sama korporatnya, sama swasta," ungkapnya.
Baca juga: Ribuan Warga Cianjur Sambut Presiden Jokowi
Bahkan sekarang sudah mulai dirancang agar perhutanan sosial tersebut bisa memiliki manajemen seperti korporasi. Secara konsep dan praktik program perhutanan sosial bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Seperti halnya Pokland ini yang baru tiga tahun. Kalau kita lihat suasana, situasi, dan pengembangannya, saya kira ini termasuk yang potensial karena didukung akses jalan, dekat permukiman penduduk, alamnya juga baik ada sawah ada mata air. Saya juga sudah minta sekjen dengan dirjen untuk diskusi dengan deputi BUMN menarik beberapa CSR," bebernya.
Hasil dari perhutanan sosial itu arahnya bukan hanya peningkatan ekonomi masyarakat saja tapi juga ada edukasi kepada masyarakat. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menargetkan bisa memberikan pengelolaan lahan kepada masyarakat seluas 12,7 juta hektare.
"Tantangannya juga lumayan banyak. Kita sudah cadangkan. Setelah dihitung-hitung, bukan hanya 12,7 juta hektare bahkan 13 juta hektare lebih. Tapi mendistribusikannya enggak bisa sekaligus. Harus dilihat dulu masyarakatnya. Ini kan pengelolaannya sampai 35 tahun. Sambil berjalan kita petakan," ungkanya.
"Intinya, dengan SK tersebut ada kepastian hukum bagi masyarakat. Mereka tidak melang (khawatir) lagi. Kemudian cluster. Jadi, bagaimana kita memikirkan masyarakat supaya jadi produktif. Buat mereka, keluarganya, dan ekonomi domestik," pungkasnya. (OL-3)
Di Jawa Barat sudah ada beberapa daerah yang membebaskan BPHTB kepada masyarakat. Tapi Kabupaten Cianjur yang pertama.
Penyerahan sertikat tanah dilakukan dari pintu ke pintu
Perwakilan warga juga telah mengunjungi Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Kota Bogor untuk mempertanyakan kejelasan status tanah di perumahan Sentul City tersebut.
Untuk merealisasi target tersebut, Kementerian ATR menggandeng Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BON) Provinsi DKI Jakarta guna mempercepat proses pendataan dan pendaftaran.
31 orang pelapor tersebut hanya sebagian kecil dari warga Sentul City, karena diketahui sedikitnya ada 6 ribu warga yang diduga mengalami hal serupa.
Pihaknya segera memproses apabila ada laporan masyarakat terkait adanya pungli pengurusan sertifikat tanah.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Courtyard by Marriott Bandung Dago merupakan hotel strategis di Bandung yang terletak di Jalan Ir. H. Djuanda Nomor 33 yang dikenal dengan sebutan Dago.
Dalam upaya memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan, The Luxton Bandung mempersembahkan paket spesial yang dirancang untuk memanjakan para tamu dengan berbagai manfaat eksklusif.
Jenama skincare lokal asli Bandung yaitu JGlow menjadi salah satu pelaku usaha yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bisa bergabung sebagai mitra.
EKN berkomitmen memfasilitasi masyarakat Jabar, terutama Kota Bandung agar mudah menjangkau kendaraan yang hemat, bebas polusi dan sesuai dengan perkembangan teknologi otomotif terbaru.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved