Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

121 Kasus DBD di Babel, Satu Orang Meninggal

Rendy Ferdiansyah
08/2/2019 15:30
121 Kasus DBD di Babel, Satu Orang Meninggal
Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (6/2/2019).(Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

SEJAK Januari hingga 5 Februari 2019, tercatat sudah 121 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Provinsi Bangka Belitung (Babel). Satu orang di antaranya berasal dari Kabupaten Belitung meninggal dunia.

Analis Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Syaifullah, mengatakan tujuh kabupaten/kota di Babel berada dalam katagori waspada DBD.

"Paling banyak terjadi di kabupaten Bangka 45 kasus, Pangkalpinang 33 kasus, dan ada yang meninggal satu di Belitung, ini data dari Januari," kata Syaifullah, Jumat (8/2).

Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi melonjaknya kasus DBD apalagi saat ini musim penghujan.

"Padahal sudah ada surat edaran Gubernur sejak Sepetember lalu kepada bupati/wali kota tentang kewaspadaan dan kesiapsiagaan pengendalian penyakit DBD di Babel," sebutnya.

Baca juga: Dua Orang Meninggal karena DBD di Tasikmalaya

Ia menyebutkan, ada beberapa permasalahan yang dialami untuk melakukan pencegahan, misalnya kesadaran masyarakat untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) masih belum tinggi.

"Tidak hanya masyarakat sebetulnya. Tapi kepedulian para camat, lurah, kades, untuk mengajak masyarakat di wilayahnya melakukan PSN dengan membuang jentik nyamuk di seluruh penampungan air di bangunan rumah, sekolah dan tempat ibadah juga harus digerakkan," ungkap dia.

Tidak hanya itu, komitmen kepala daerah untuk pengendalian DBD juga harus ditingkatkan. Misalnya meningkatkan alokasi anggaran untuk laboratorium pemeriksaan DBD, mesin fogging, penyediaan bubuk temephose atau Abate. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya