Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DUA orang tewas akibat kecelakaan tunggal Bus Kramat Jati jurusan Wonogiri-Bandung yang terguling di Jalan Raya Bypass Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/2).
Juru Bicara Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, tim Basarnas Bandung telah diterjunkan untuk mengevakuasi para penumpang yang terjebak dalam bus. "Meninggal dunia 2 orang, selamat 14 orang dan 2 warga," kata Joshua.
Baca juga: Perempuan Lanjut Usia Tewas Terpanggang di Rumahnya
Ia menyampaikan, seluruh penumpang yang meninggal dunia maupun selamat sudah berhasil dievakuasi untuk selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikopo, Cicalengka.
Korban selamat, kata dia, sudah mendapatkan penanganan medis, berikut dilakukan pendataan identitas korban yang terlibat dalam kecelakaan tunggal itu. "Selanjutnya tim berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan kepolisian untuk pencocokan data," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandung AKP Hasby Ristama mengatakan, Bus Kramat Jati nomor polisi D 7591 AF itu terguling kemudian berhenti di bawah jalan layang Cicalengka dengan posisi bus bagian ban di atas.
Ia menyatakan, hasil olah pemeriksaan sementara bus tersebut melaju dari arah Nagreg menuju Bandung, kemudian laju kendaraan tidak terkendali hingga akhirnya terguling dan terperosok ke bawah jalan layang Cikopo-Cicalengka. "Kendaraan bus terperosok ke arah kiri jalan," katanya.
Baca juga: Antisipasi Teror Pembakaran, Polisi Gelar Patroli Sekala Besar
Menurut dia, dugaan sementara kecelakaan tunggal disebabkan sopir mengantuk atau dugaan lain karena menghindari sesuatu sehingga bus terperosok ke bagian kiri jalan. "Mungkin saja (mengantuk atau menghindar), karena bus melintas pada pagi hari," katanya.
Akibat kecelakaan bus umum tersebut arus lalu lintas dari arah Nagreg menuju Bandung macet, kepolisian setempat mengalihkan arus lalu lintas kendaraan ke jalan lama Alun-alun Cicalengka. Peristiwa itu menjadi tontonan warga yang berkerumun untuk menyaksikan proses evakuasi korban, juga mengavakuasi bangkai bus yang dalam kondisi rusak parah. (Ant/OL-6)
Dalam insiden tersebut, ada 2 orang yang menjadi korban, satu di antaranya langsung bisa dievakuasi dalam kondisi stabil dan selanjutnya dirujuk ke RS Prof Ngoerah Denpasar.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved