Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Kementrian PUPR Upayakan Perbaikan Akses Jalan Rawan Longsor

Dwi Apriani
03/2/2019 14:20
Kementrian PUPR Upayakan Perbaikan Akses Jalan Rawan Longsor
Jalan lintas penghubung kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam putus karena dampak adanya longsor, Sabtu (2/2).(MI/DWI APRIANI)

CUACA buruk yang terjadi di sepanjang Sabtu (2/2), memicu terjadinya longsor pada akses jalan utama penghubung kabupaten Lahat dan kota Pagaralam, Sumatra Selatan (Sumsel) sekitar 10 meter. Hal itu mengakibatkan akses jalan tersebut putus total.

Terkait dengan bencana longsor yang membuat akses jalan utama Lahat-Pagaralam putus, Gubernur Sumsel Herman Deru memastikan pihaknya akan segera memperbaiki akses jalan yang rusak. Di antaranya dengan berkoordinasi dengan instansi terkait. 

"Paling lambat satu pekan, jalan Lahat -Pagaralam yang putus akan bisa dilewati kembali oleh kendaraan. Itu adalah jalan negara statusnya. Saya sudah langsung telepon Kepala Balai Badan Pelaksana Jalannya. Mudah-mudahan selesai dan bisa dilewati lagi sebelum 1 minggu," jelas Herman Deru, Minggu (3/2).

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah membuat surat edaran secara luas mengenai pola penanganan menghadapi cuaca ekstrim yang beberapa pekan terakhir terjadi di berbagai daerah di Indonesia termasuk mewaspadai terjadi di wilayah Sumatra Selatan.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN V) Syaiful Anwar mengatakan terkait kesiapan BPJN mengahadapi cuaca ekstrem yang bisa saja terjadi di beberapa wilayah di Sumsel yang dianggap rawan longsor dan banjir, pihaknya telah berkoordinasi kepada setiap wilayah untuk waspada.

Menurutnya beberapa alat juga telah disiapkan untuk berjaga-jaga kalau kemungkinan suatu saat terjadi longsor atau banjir, sebagai upaya perbaikan secara cepat di titik lokasi kejadian.

"Kita persiapkan untuk siagakan peralatan berat yang suatu waktu dapat difungsikan secara cepat dititik lokasi,  para operator yang kebetulan sedang bekerja di lokasi masing-masing," ungkap Syaiful.

 

Baca juga: Longsor Bengkayang Tewaskan Tiga Warga

 

Ia menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi, baik kepada semua pihak terkait seperti kepada pihak kepala resevasi dan peralatan. Koordinasi tersebut ditunjang pula oleh Kasatker PJN I dan PJN II terkait koordinasi wilayah yang rentan terjadi bencana seperti longsor, diharapkan mampu mempercepat tindakan apabila terjadi bencana.

"Insya allah kami akan berusaha secepatnya untuk melakukan tindakan apabila terjadi bencana, baik itu longsor maupun banjir yang menyebabkan tergerusnya infrastruktur di pinggiran sungai," tegasnya.

Diketahui, daerah yang rawan dan berpotensi banjir serta longsor di Sumatra Selatan bila curah hujan ekstrem adalah wilayah yang dimulai dari hulu sungai, sepanjang aliran sungai, dataran rendah dan daerah tebing perbukitan seperti di Lahat, Muara Enim, Baturaja, Muara Dua, Pagaralam, Tebing Tinggi, Lubuklinggau dan Empat Lawang.

"Di sejumlah titik tersebutlah, yang akan kami antisipasikan dengan mempersiapkan sejumah alat berat, yang prinsipnya mampu lebih cepat dilaksanakan penindakan jika ada bencana," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya