Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Gempa Bumi Beruntun Kagetkan Warga Padang

Yose Hendra
02/2/2019 22:35
Gempa Bumi Beruntun Kagetkan Warga Padang
(Ilustrasi/ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

SEBAGIAN besar warga Kota Padang, Sumatera abrat dikagetkan guncangan gempa bumi yang bersumber dari kawasan Mentawai. Di Mentawai sendiri dilaporkan ada sejumlah kerusakan akibat gempa

Setidaknya ada empat kali guncangan gempa yang terasa. Paling akhir, berkekuatan 6.0 Skala Richter (SR), terjadi pada pukul 17.59 WIB, Sabtu (2/2).

Berdasarkan data BMKG, gempa tersebut berpusat di 3.06 Lintang Selatan, 99.88 Bujur Timur, dengan kedalaman 18 km. Episentrumnya di 121 km Tenggara Kepulauan Mentawai.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan M 6,0 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,1.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,92 LS dan 99,98 BT, atau tepatnya berlokasi di laut  pada jarak 105 km arah tenggara Kota Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 26 km.

"Gempabumi ini didahului oleh gempa bumi dengan kekuatan M 5,3 dalam rentang 24 menit," ujarnya.

Baca juga : Mayoritas Gempa Terjadi di Indonesia Barat

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, dia mengatakan, tampak bahwa gempa bumi tersebut termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.

Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault)," ujarnya.

Berdasarkan laporan BMKG, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Solok II-III MMI Padang, Pariaman, Painan III-IV dan Kepulauan Mentawai (Tua Pejat,Pagai Selatan) IV-V MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 17.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 10 kali, dengan kekuatan magnitudo terbesar M 4,7.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbau Rahmat.

Sementara itu dari Sikakap, sebagaimana disampaikan warga setempat, Silvester Sundoro mengatakan Puskesmas di Sikakap Utara mengalami kerusakan.

Hingga saat ini belum ada data valid mengenai kerusakan secara keseluruhan yang disebabkan gempa. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya