Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Tanggap Darurat Bencana Sulsel Sampai 29 Januari

Lina Herlina
25/1/2019 18:55
Tanggap Darurat Bencana Sulsel Sampai 29 Januari
(MI/Lina Herlina)

GUBERNUR Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meninjau lokasi terdampak bencana alam banjir bandang di Desa Sapanang, Kabupaten Jeneponto, Jumat (25/1).

Lokasi ini salah satu yang terkena dampak terparah. Rumah hanyut dan sebagian besar rusak. Demikian juga dengan persawahan warga. Serta menyebabkan korban jiwa.

Nurdin menyampaikan untuk status tanggap darurat akan dilakukan hingga 29 Januari, sesuai prediksi berlangsungnya cuaca ekstrem. Soal penyelesaian pascabencana, pemerintah pusat, provinsi, dan daerah berkolaborasi mencari solusi.

"Mudah-mudahan setelah itu kita akan duduk sama-sama, siapa menanggung apa. Supaya masyarakat bisa normal kembali, kemarin pusat sudah memberikan kontribusi untuk penanganan darurat. Kita juga lagi membentuk peduli bencana untuk membantu melihat kasus perkasus. Dari 10 kabupaten yang merasakan dampak (terparah) adalah Gowa, Jeneponto," kata Nurdin.

Nurdin berharap langkah awal dilakukan pada mengupayakan masyarakat memiliki tempat tinggal untuk mengungsi dan logistik sampai kepada masyarakat. Melakukan kerjas ama dengan TNI-Polri dan petugas pertolongan atau petugas gabungan.

Baca juga: Polres Luwu Utara Gelar Simulasi Tanggap Darurat di Wilayah Zona Merah

Untuk kerugian masih dilakukan perhitungan. Sedangkan untuk perbaikan jalan, Nurdin menyampaikan saat ini telah turun tim bersama untuk melakukan pendataan dan upaya perbaikan, baik dari Balai Jalan Nasional, Bina Marga, Pemprov dan kabupaten untuk melakukan langkah cepat.

"Kalau Jeneponto saja ini butuh Rp100 miliar lebih, ini termasuk kerugian ternak, pertanian, rumah-rumah. Ini kita bicara kerugian Rp100 miliar. Pokoknya pemerintah hadir, bencana ini adalah duka untuk kita semua, kita turut merasakan duka ini, tentu pemerintah hadir untuk ikut merasakan dan sekaligus memberikan solusi," ujar Nurdin.

Wakapolres Jeneponto Kompol Zakaria menambahkan sampai hari ini sudah ada 12 korban meninggal yang ditemukan. Terakhir ditemukan pagi ini, sementara pencarian masih dilakukan karena masih ada tiga orang hilang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik