Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meninjau lokasi terdampak bencana alam banjir bandang di Desa Sapanang, Kabupaten Jeneponto, Jumat (25/1).
Lokasi ini salah satu yang terkena dampak terparah. Rumah hanyut dan sebagian besar rusak. Demikian juga dengan persawahan warga. Serta menyebabkan korban jiwa.
Nurdin menyampaikan untuk status tanggap darurat akan dilakukan hingga 29 Januari, sesuai prediksi berlangsungnya cuaca ekstrem. Soal penyelesaian pascabencana, pemerintah pusat, provinsi, dan daerah berkolaborasi mencari solusi.
"Mudah-mudahan setelah itu kita akan duduk sama-sama, siapa menanggung apa. Supaya masyarakat bisa normal kembali, kemarin pusat sudah memberikan kontribusi untuk penanganan darurat. Kita juga lagi membentuk peduli bencana untuk membantu melihat kasus perkasus. Dari 10 kabupaten yang merasakan dampak (terparah) adalah Gowa, Jeneponto," kata Nurdin.
Nurdin berharap langkah awal dilakukan pada mengupayakan masyarakat memiliki tempat tinggal untuk mengungsi dan logistik sampai kepada masyarakat. Melakukan kerjas ama dengan TNI-Polri dan petugas pertolongan atau petugas gabungan.
Baca juga: Polres Luwu Utara Gelar Simulasi Tanggap Darurat di Wilayah Zona Merah
Untuk kerugian masih dilakukan perhitungan. Sedangkan untuk perbaikan jalan, Nurdin menyampaikan saat ini telah turun tim bersama untuk melakukan pendataan dan upaya perbaikan, baik dari Balai Jalan Nasional, Bina Marga, Pemprov dan kabupaten untuk melakukan langkah cepat.
"Kalau Jeneponto saja ini butuh Rp100 miliar lebih, ini termasuk kerugian ternak, pertanian, rumah-rumah. Ini kita bicara kerugian Rp100 miliar. Pokoknya pemerintah hadir, bencana ini adalah duka untuk kita semua, kita turut merasakan duka ini, tentu pemerintah hadir untuk ikut merasakan dan sekaligus memberikan solusi," ujar Nurdin.
Wakapolres Jeneponto Kompol Zakaria menambahkan sampai hari ini sudah ada 12 korban meninggal yang ditemukan. Terakhir ditemukan pagi ini, sementara pencarian masih dilakukan karena masih ada tiga orang hilang.(OL-5)
Pemkab Tasikmalaya sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Senin (30/6) hingga Minggu (14/7) di Kecamatan Taraju dan Kecamatan Salawu.
Akibat bencana, satu warga ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
“Tim gabungan sudah menyingkirkan semua material yang menutup jalan di Ampelgading. Kini sudah dibuka kembali,”
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan alternatif
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Meskipun lokasi pemantauan sempat diguyur hujan deras, kondisi cuaca mulai membaik.
WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid, melakukan kunjungan kerja ke Daerah Pemilihan (Dapil) II Sulawesi Selatan.
Secara teknologi, PLTB Tolo Jeneponto memiliki kemampuan yang sama dengan PLTB Sidrap.
Pemilik rumah tahfidz di Gowa Sulsel ditangkap setelah diduga melakukan tindakan asusila berupa pemerkosaan kepada empat orang santrinya.
KONDISI bangunan di SDN 59 Campagaya, Desa Tamasaji, Kacamatan Gakesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sangat memprihatinkan siswa belajar di luar kelas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved