Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Terancam Longsor, Ratusan Warga Dua Kampung di Desa Cicadas Mengungsi Serentak

Benny Bastiandy
24/1/2019 11:40
Terancam Longsor, Ratusan Warga Dua Kampung di Desa Cicadas Mengungsi Serentak
(ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan)

RATUSAN warga Kampung Bojongtengah dan Bojonghilir, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai mengungsi ke tempat lebih aman menyusul terus bergeraknya tanah di wilayah mereka. Bahkan sejumlah dinding tembok bangunan rumah warga mulai mengalami retak-retak.

"Lokasi akibat pergerakan tanah berada di Kampung Bojongtengah dan Kampung Bojonghilir di RT 002 dan 003 di RW 002," kata Relawan Unit Reaksi Cepat BPBD Kecamatan Cisolok, Andri Firmansyah, Kamis (24/1).

Tingginya intensitas curah hujan memicu ancaman tanah longsor. Untuk mengantisipasi bencana itu, ratusan warga mulai diungsikan ke tempat lebih aman.

"Hasil pendataan terdapat 41 kepala keluarga atau sebanyak 120 jiwa. Jika hujan terus turun dengan intensitas tinggi, tak menutup kemungkinan terjadi longsor," jelasnya.

BPBD telah melakukan asesmen di lokasi. Hasil asesmen akan segera ditindaklanjuti mengingat sampai saat ini intensitas curah hujan masih relatif tinggi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintahan desa serta unsur muspika setempat. Kami imbau masyarakat segera melaporkan setiap pergerakan yang terjadi," pungkasnya.

 

Baca juga: 6 Meninggal Dunia akibat Banjir dan Longsor di Gowa

 

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, menambahkan upaya mengungsikan ratusan warga yang terancam longsor sudah dilakukan pada Rabu (24/1). Hari ini, rencananya akan dipasang tenda pengungsi.

"Kami sudah mendata jumlah pengungsi. Hari ini akan mendirikan tenda pengungsi dan menyalurkan bantuan kebutuhan dasar," kata Eka, Kamis (24/1).

Eka menuturkan permukiman warga di wilayah tersebut berada di daerah curam di bawah pegunungan Bukit Bugis. Lokasi rekahan pergerakan tanah akan dikaji lebih lanjut tim ahli dari Badan Geologi.

"Masyarakat mulai khawatir terjadinya pergerakan lebih masif yang memicu tanah longsor. Makanya mereka secara serentak diungsikan ke tempat lebih aman," tegasnya.

Pergerakan tanah ditandai bergesernya struktur bangunan rumah. Utamanya di wilayah RT 03.

"Pergerakan tanah di wilayah tersebut sudah berlangsung cukup lama. Hasil kajian sementara, sebelumnya sudah ada pergerakan tanah di kampung itu," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya