KADER pendukung pasangan Capres/Cawapres Jokowi - KH Ma'ruf Amin diminta tidak terlena dengan hasil survei berbagai lembaga yang menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 01 ini masih unggul.
Hasil survei tersebut harus menjadi pemicu bagi kalangan pendukung dan kader untuk membuktikannya melalui kerja keras.
"Jangan sampai survei yang unggul justru membuat kita terlena namun harus waspada karena Pilpres masih tiga bulan lagi," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Esti Wijayati, pada deklarasi Korp Banteng Revolusioner (KBR) For Jokowi-Ma'ruf, di Pendopo Dartosiswayan, Bantulkarang, Ringinharjo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (12/1) malam.
Ia mengemukakan, khusus untuk di DI Yogyakarta suara Jokowi-Ma'ruf yang perlu digenjot adalah Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Sleman yang belum sesuai harapan.
"Perolehan suara di kedua kabupaten tersebut perlu digenjot dengan kerja keras," ujarnya.
Tidak hanya suara Jokowi-Ma'ruf Amin yang perlu digenjot, tetapi suara parlemen harus juga digenjot agar pemerintah tidak gonjang-ganjing seperti awal pemerintahan Jokowi-JK pada tahun-tahun awal.
"Awal-awal pemerintahan Jokowi-Jk hanya untuk menstabilkan hubungan antara eksekutif dan legislatif. Kita semua tahu ada dua kekuatan yaitu KIH dan KMP kala itu," katanya.
Kemenangan PDI Perjuangan dalam pemilu legislatif 2019, tambahnya, akan menjadi modal pada Pilleg maupun Pilpres 2024 mendatang.
"Apalagi jika mampu mendapatkan 20% suara maka PDI Perjuangan bisa mencalonkan presiden sendiri," jelasnya lagi.
Baca juga: GP NasDem Siap Kerja Keras demi Pemilu 2019
Diakui Esti, hal itu bukan merupakan pekerjaan mudah, melainkan butuh kerja keras.
"Saya berpesan ketuklah setiap rumah warga untuk mensosialisasikan program Jokowi dan juga PDI Perjuangan," ujar Esti yang juga caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan DIY ini.
Ketua Korp Banteng Revolusioner, Basuki Rahmat, menyatakan Korp Banteng Revolusioner (KBR) merupakan relawan yang siap untuk bekerja sama dengan struktural PDI Perjuangan Kabupaten Bantul. Pasalnya untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf tidak bisa hanya mengandalkan mesin partai semata.
"Kita juga siap bekerja sama dengan relawan lain bahkan dari partai lain pendukung Jokowi-Ma'ruf untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Basuki.
Ia menjelaskan saat ini telah memiliki kader militan di 75 desa dan 900 lebih dusun yang siap untuk berkampanye door to door memangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. KBR, ujarnya, juga sepakat untuk kembali memenangkan PDI Perjuangan dalam Pileg 2019 mendatang dan ingin mengembalikan kejayaan PDI Perjuangan di Bantul.
"Kami juga siap untuk mengembalikan kepemimpinan Bantul di bawah bupati dari PDI Perjuangan pada Pilihan Bupati 2021 yang akan datang," jelasnya. (OL-3)